Kecelakaan Maut, 8 Orang Tewas Seketika Usai Mobil Menabrak Pohon, Diduga Supir Mengantuk
Kondisi usai mobil pikap berpenumpang menabrak pohon, hingga tewaskan 8 orang.
TRIBUNBATAM.id, MALANG - Kecelakaan maut tewaskan delapan orang, diketahui rombongan hendak menghadiri arisan RT.
Namun naas, saat diperjalanan mobil yang mereka tumpangi menabrak pohon.
Akibatnya, sejumlah korban harus dilarikan kerumah sakit.
Bahkan diketahui akibat insiden tersebut, delapan orang tewas.
Terjadi kecelakaan lalu lintas di Malang pada kemarin Rabu siang.
Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang di alami mobil pikap.
Akibat kecelakaan tersebut 7 orang tewas dan kini bertambah seorang bocah meninggal dunia.
Foto : Karangan bunga yang berada di rumah salah satu korban kecelakaan di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021). (surya/rifky edgar)
Berikut ini fakta-fakta kecelakaan maut di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (25/5/2021) pukul 13.30 WIB.
Mobil pick up Mitsubishi L300 nopol N 9610 BD, yang membawa rombongan warga Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang itu tiba-tiba lepas kendali dan menabrak pohon yang ada di pinggir jalan sebelah kiri.
Diketahui, rombongan tersebut berjalan dari arah Ranu Pani, Kabupaten Lumajang dan hendak pulang menuju ke Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak delapan orang meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya, mengalami luka-luka.
Dari informasi yang didapat, mobil box terbuka tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan.
Sementara para penumpang yang berada di belakang berjatuhan ke aspal jalan.
Kejadian ini pun sempat rame di bicarakan di media sosial. Bahkan sempat beredar video dan foto kondisi para korban.
Berikut fakta-faktanya:
1. Diduga sopir mengantuk
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, indikasi awal penyebab kecelakaan maut tersebut akibat sopir mobil yang mengantuk.
Kemudian mobil tersebut menabrak sebuah pohon yang berada di pinggir jalan.
"Jadi mobil ini melaju kencang dari timur ke barat, lalu lepas kendali dan kemudian menabrak pohon di pinggir jalan sebelah kiri," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, 14 penumpang yang berada di mobil terlempar jatuh ke pinggir jalan.
2. Bocah 7 tahun menyusul tewas
Kecelakaan ini awalnya mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, namun korban meninggal ini bertambah menjadi delapan orang.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Nanang selaku Sekretaris Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
"Iya, ada satu korban lagi yang meninggal dunia. Untuk identitasnya, yaitu bernama Khansa berusia tujuh tahun dan beralamat di Ledoksari, Tumpang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (26/5/2021).
Sehingga, total korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut berjumlah sebanyak delapan orang.
Sementara itu dari data yang didapat TribunJatim.com, jumlah penumpang mobil pick up nahas tersebut berjumlah kurang lebih 14 orang.
Dan berikut, nama-nama korban dari kecelakaan lalu lintas mobil pick up tersebut :
Dirujuk ke RS Sumber Sentosa Tumpang, Kabupaten Malang :
1. Sumiati, umur 59 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang (Korban meninggal dunia).
2. Tuni, umur 59 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang (Korban meninggal dunia)
3. Anik Andriayani, umur 56 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang (Korban meninggal dunia)
4. Luluk Herwawati, umur 55 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang (Korban meninggal dunia)
5. Atik Rositah, umur 51 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang (Korban meninggal dunia)
6. Dahayu Ainun Condro, umur 7 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang(Korban meninggal dunia)
7. Satiyaning, umur 23 tahun, alamat Ledoksari, Kec. Tumpang (korban luka-luka)
8. Niswana Ilma, umur 15 tahun, alamat Ledoksari, Kec. Tumpang (korban luka-luka).
Dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang :
1. Istikomah, umur 36 tahun, alamat Ledoksari, Kec. Tumpang (korban luka-luka)
2. Mochamaf Asim selaku pengemudi mobil pick up, umur 44 tahun, alamat Ranu Pani, Kec. Senduro, Kab. Lumajang (korban luka-luka).
3. Sutrisno, umur 52 tahun, alamat Ledoksari, Kecamatan Tumpang (korban luka-luka)
4. Khansa, umur 7 th, alamat Ledoksari, Kec. Tumpang (korban meninggal dunia).
5. Elisa Wiji Utami, umur 44 tahun, alamat Ledoksari, Kec. Tumpang (Korban meninggal dunia).
Dirujuk ke Puskesmas Tumpang :
1. Dwi, umur 5 tahun, alamat Ledoksari, Kec. Tumpang (korban luka-luka).
Foto : Para penumpang mobil box yang menjadi korban dalam kecelakaan maut di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021). (Dok Warga)
3. Alasan perjalanan
Suasana rumah duka di Gang Panca Karya, Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang banyak dipenuhi oleh para tetangga dan juga pelayat.
Para pelayat terus berdatangan ke rumah duka.
Karena korban yang meninggal dunia merupakan tetangga yang rumahnya saling berdekatan dan berada di satu kampung.
Enam korban yang meninggal dunia merupakan warga Ledoksari.
Sementara dua lainnya merupakan warga Kebonsari dan warga Donomulyo, Kabupaten Malang.
Kerabat salah satu korban, Sutrisno menyampaikan, tujuan rombongan ke desa Ranupani, Kabupaten Lumajang ialah untuk menghadiri acara arisan RT yang digelar di rumah Tio.
Tio merupakan warga Ranupane, yang juga kontrak rumah di Ledoksari.
Rumah yang dikontrak tersebut kini ditempati oleh anaknya Tio.
Karena anaknya Tio ini sedang menempuh sekolah di Malang.
"Kebetulan yang dapat arisan di rumah Pak Tio. Jadi warga berbondong-bondong untuk berkunjung dan bersilaturahmi ke Ranupane," ucapnya.
Total ada dua kendaraan yang ditumpangi oleh warga saat berangkat ke Ranupane, yaitu mobil pikap yang terlibat kecelakaan dan satu mobil jeep.
Mereka berangkat berbarengan dari Tumpang, sebelum akhirnya terlibat kecelakaan saat perjalanan pulang menuju kembali ke rumah.
"Sebenarnya niatan warga ini baik. Karena ingin bersilaturahmi.
Tapi tau-taunya pulang ada musibah. Yang menyebabkan keluargaku tiada," ucapnya sambil menahan air mata.
Warga sekitar pun banyak yang kaget, setelah melihat kabar bahwa tetangganya telah meninggal dunia. Terlebih, kecelakaan yang menewaskan delapan orang tersebut merupakan warga satu kampung.
"Mohon doanya untuk tetangga kami. Meskipun kami tetangga.
Tapi bagi saya, mereka (korban) ada suadara kami juga," ucap warga setempat.
4. Sopir belum bisa dimintai keterangan
Hingga Rabu (26/5/2021) malam, pengemudi mobil pick up nahas yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Simpar Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Rabu (26/5/2021) siang belum bisa dimintai keterangan.
"Untuk pengemudi mobil pick up, belum bisa dimintai keterangan. Karena akibat kecelakaan tersebut, pengemudi mengalami luka berat.
Dan saat ini, masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," ujar Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah kepada TribunJatim.com, Rabu (26/5/2021).
Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kejadian laka lantas tersebut.
"Kami sempat melakukan olah TKP. Tetapi, kami masih belum bisa menjelaskan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Apalagi, lokasi kejadian adalah jalur kabupaten dan kanan kirinya masih sawah-sawah, jadi saksi mata masih minim," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Agung Fitransyah juga menjelaskan perkembangan terbaru dari para korban laka lantas tersebut.
"Korban yang meninggal dunia, telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan malam ini juga," pungkasnya.