Tak Disangka! Tak Hanya Mahluk Hidup, Inilah Bala Tentara Allah di Dunia
llah ﷻ menciptakan segala sesuatunya yang berada di bumi dan langit dengan tujuan dan kebijaksanaan yang diinginkan-Nya. Termasuk perihal bala tentara Allah.
Baca Juga
Dikutip dari laman Mawdoo3 pada Senin (19/4), ada sejumlah tentara Allah, baik dari makhluk hidup maupun benda mati.
Salah satu tentara Allah yakni makhluk yang tercipta dari cahaya, malaikat. Allah telah mengirimkan bala tentaranya, malaikat, untuk membantu Rasulullah ﷺ dalam Perang Badar. Malaikat hadir untuk mendukung orang-orang beriman, dan menjadi cambuk bagi orang kafir. Allah SWT berfirman:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, 'Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut'. Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana," (QS Al Anfal ayat 9-10).
Di samping itu, tentara Allah di Bumi yakni utusan Allah, para rasul, nabi, dan orang-orang yang senantiasa menegakkan Agama Islam senantiasa berada dalam perintah Rabb-nya. Mereka yang menjauhkan larangan, menegakkan hukum Allah SWT, tidak diragukan lagi mereka merupakan bala tentara Allah.
Selanjutnya bala tentara Allah dari benda mati dan lainnya yakni mereka yang diperintahkan Allah SWT sebagai penolong. Contohnya, matahari yang pernah menahan agar tidak terbenam terlebih dahulu untuk membantu salah satu nabi dalam mengalahkan musuh. Kemudian bulan yang pernah terbelah menjadi dua bagian, sebagai tanda mukjizat dari Rasulullah ﷺ.
Demikian pula laut, berubah menjadi daratan kering, dan berdiri seperti rentetan besar bagi Nabi Musa ‘alaihissalam, dan orang-orang yang bersamanya untuk melewati lautan.