5 Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah, Salah Satunya Tebus Dosa 2 Tahun Hingga Surga Arrayyan
Keutamaan dan keistimewaan puasa Arafah 9 Dzulhijjah /Ilustrasi niat puasa Arafah/Pizabay/Pixabay
MANTRA SUKABUMI - Hari ini tepat tanggal 9 Dzulhijjah 1442 H yang merupakan hari Arafah.
Dengan demikian, tanggal 10 Dzulhijah 1442 H atau Hari Raya Idul Adha 2020 datang pada hati Jumat, 20 Juli 2021.
Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada dua hari sebelum Hari Raya, yakni puasa Tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah.
Berikut 5 keistimewaan dan keutamaan puasa Arafah sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
1. Menebus 2 tahun dosa
Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra: Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari ‘Arafah. Maka Baginda bersabda: “Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Imam Muslim).
2. Pembebasan dari neraka
Halaman:
Editor: Andriana
مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah” (HR. Muslim).
3. Amalan yang Dicintai Rasulullah
أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh” (HR. An Nasa’i dan Ahmad).
4. Waktu Terbaik untuk Berdoa
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi).
5. Dimasukan ke Dalam Surga
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (bahwa beliau) bersabda.
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ = فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقُ، وَمَنْ دَخَلَ شَرِبَ، وَمَنْ شِرِبَ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا
“Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya.” (Hadits Riwayat Bukhari Muslim).***