Amalan Sunnah yang Dianjurkan Usai Idul Adha 2021, Lengkap Jadwal Larangan Puasa dan Keistimewaannya
ILUSTRASI - amalan sunnah yang dianjurkan sesudah Idul Adha 2021
SURYAMALANG.COM - Berikut amalan sunnah yang dianjurkan sesudah Idul Adha 2021 lengkap dengan keistimewaannya.
Anda juga dapat menyImak jadwal larangan puasa di bulan Dzulhijjah 1442 H di akhir ulasan.
Seperti diketahui seusai melaksanakan perayaan Idul Adha umat muslim dianjurkan untuk tidak melaksanakan puasa.
Hal itu biasanya disebut dengan Hari Tasyrik atau hari yang jatuh setelah 10 Dzulhijjah.
Tak hanya terdapat larangan puasa, Hari Tasyrik juga memiliki banyak keistimewaan.
Umat muslim saat ini tengah merayakan Hari Raya Idul Adha 2021, Selasa 21 Juli 2021.
Selesai merayakan Hari Raya Kurban, terdapat beberapa hari yang dilarang berpuasa.
Kenapa dilarang? yakni pada hari-hari tersebut masih berlangsung penyembelihan hewan kurban.
Selain itu, di hari kurban kaum muslim bersuka cita dianjurkan untuk makan dan minum.
Karena itulah, apabila berpuasa pada hari Tasyrik maka hukumnya sangat tak dianjurkan.
Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadis Muslim No 1141.
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum."
Imam Nawawi menjelaskan dalil hadis ini dimaksud tidak boleh sama sekali di hari Tasyrik. (Syarh Sahih Muslim, 8: 18)
Lantas, tanggal berapa dilarang berpuasa atau hari Tasyrik ?
Hari Tasyrik ini berlangsung selama tiga hari setelah setiap tanggal 10 Zulhijah.
Hari Tasyrik terjadi yakni pada tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah.
Artinya setelah selesai Idul Adha 2021 pada 20 Juli 2021, hari Tasyrik yaitu tanggal 21 - 23 Juli 2021.
Imam Nawawi juga mengatakan disebut tasyriq artinya mendengdeng kurban di terik matahari.
Tentu saja, ketika hari Tasyrik berlangsung juga terdapat keutamaannya.
Bahwa hari Tasyrik dijadikan hari berzikir sehingga Allah memerintahkan kaum muslimin untuk memperbanyak zikir.
Selain itu, meski dilarang berpuasa sejatinya muslim masih bisa mengerjakan amalan-amalan lainnya.
Berikut keistimewaan dan amalan yang dilakukan di hari Tasyrik:
1. Zikir
Perintah dan anjuran berzikir di hari Tasyrik terkandung dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 203.
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِى يَوْمَيْنِ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.”
Beberapadzikir yang diperintahkan Allah SWT antara lain zikir kepada Allah dengan bertakbir setelah salat wajib.
Zikir ini juga disyariatkan sebagian besar ulama.
Lalu membaca bismillah dan takbir ketika menyembelih hewan kurban.
Waktu menyembelih hewan sampai hari terakhir tasyrik yaitu 13 Zulhijah.
Berzikir memuji Allah SWT ketika makan dan minum.
Sebelum makan membaca basmallah dan mengakhiri dengan hamdalah.
Berzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari Tasyrik.
Berzikir pada Allah dianjurkan untuk memperbanyak zikir di hari Tasyrik.
2. Memperbanyak membaca doa sapu jagad
Allah Ta’ala berfirman,
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya :
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu.
Maka di antara manusia ada orang yang berdoa:
“Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa:
“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].” (QS. Al Baqarah: 200-201)
Nabi Muhammad SAW paling sering membaca doa sapu jagad ini. Anas bin Malik mengatakan,
كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ »
Artinya :
“Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].”
Dalam doa ini telah terkumpul kebaikan dunia dan akhirat.
3. Banyak bersyukur di hari Tasyrik
Pada hari Tasyrik ada kenikmatan seperti makan, minum dan kenikmatan beribadah dengan berzikir pada Allah SWT.
Maka sebaik-baik hati adalah yang sering berzikir dan bersyukur.
Dengan demikian nikmat-nikmat tersebut akan menjadi sempurna.
Itulah beberapa keistimewaan dan amalan yang dilakukan ketika hari Tasyrik.
Hari Tasyrik menjadi hari untuk beribadah, bersyukur dan berbagi kepada sesama.
Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Dyan Rekohadi/SURYAMALANG.COM.
Ikuti berita terkait Idul Adha 2021 Lainnya.