Mengapa Kita Dianjurkan Mengucapkan “Amin” Setelah Selesai Membaca Al-Fatihah? Ini Jawabannya…


 

– Mengucapkan amin saat setelah membaca atau mendengarkan imam membaca al-fatihah adalah hal yang dianjurkan. Mengapa? Simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Selesai membaca Al-Fatihah dalam shalat atau di luar shalat, kita dianjurkan mengucapkan ‘Amin’. Banyak hadis masyhur mengenai hal ini. Tetapi ada banyak hal penting terkait kata amin ini yang jarang diketahui orang. Berikut adalah serba-serbi terkait kata amin yang penulis rangkum dari pemaparan Al-Nawawi dalam kitab Tahdzib Al-Asma Wa Al-Lughat.

Di antara makna ucapan Amin:

  • Ya Allah, kabulkanlah
  • Demikianlah hendaknya Dia jadikan
  • Lakukanlah
  • Tidak ada yang kuasa atas hal ini selain Engkau
  • Janganlah Engkau menghalangi harapan kami
  • Ya Allah kami mengimani dengan baik.

Ada yang mengatakan bahwa ucapan Amin:

  • Itu adalah anugerah istimewa Allah untuk hamba-Nya, dengannya Ia membersihkan mereka dari kesalahan-kesalahan
  • Itu adalah derajat di surga yang berhak diperoleh orang yang mengucapkannya
  • Sebuah kata Ibrani yang diarabkan
  • Abu bakar Al-Waraq mengatakan bahwa itu adalah kekuatan do’a dan permohonan atas rahmat

Beberapa cara baca dan mengucapkan Amin;

  • Para ulama mengatakan yang paling fasih adalah amin dengan memanjangkan dan meringankan bacaaan mim
  • Amin, min dibaca pendek.
  • Amin, dengan ucapan imalah dengan mad sebagaimana diriwayatkan oleh Wahidi dan Kasa’i
  • Ammin, dengan bacaan tasydid dan mad pada mim, sebagaimana diriwayatkan Wahidi dari Hasan dan Husain bin Fadhl.

“Pendapat ini dikuatkan oleh riwayat dari Ja’far Ash-Shadiq r.a, ia berkata: ‘maknanya adalah orang-orang yang memiliki tujuan pada-Mu dan Engkau tidak mungkin menghalangi orang yang memiliki tujuan,’” demikian ucapan Wahidi.

Para ulama berpendapat: dianjurkan mengucapkan lafal amin dalam shalat bagi imam dan makmumnya serta munfarid (orang yang shalat sendirian). Hendaknya imam dan munfarid mengeraskan pada shalat jahr.

Mereka berpendapat mengenai jahrnya makmum:

  • Yang shahih : mengeraskan bacaannya
  • Tidak perlu mengeraskan
  • Jahr jika jamaahnya banyak dan tidak mengeraskan jika jamaahnya sedikit

Hendaknya ucapan amin makmum bersamaan dengan amin imam, bukan sebelum ataupun sesudahnya, berdasarkan hadits:

“jika imam mengatakan waladhdhalliin maka ucapkanlah:’amin’, barang siapa ucapan aminnya bertepatan dengan ucapan amin para malaikat maka dihapuskan baginya dosa-dosanya.” (HR. Bukhari & Muslim)

“jika imam mengucapkan amin maka ucapkanlah amin” (HR. Bukhari & Muslim)

Maksud hadits tersebut adalah jika iam ingin mengucapkan amin (hingga ucapan aminnya bisa berbarengan dengan imam)

Para ulama berkata bahwa dalam shalat tidak ada anjuran agar ucapan makmum bersamaan dengan imam kecuali perkataan amin, untuk perkataaan lain makmum diakhirkan.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel