Satu Keluarga di Toraja Utara Tinggal di Gubuk Beralaskan Tanah, Kadang Tak Makan

Satu Keluarga di Toraja Utara Tinggal di Gubuk Beralaskan Tanah, Kadang Tak Makan, Senin (5/7/2021)


TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO - Tempat tinggal Bakri dan kelurganya di Dusun Pa'tondokan, Lembang (Desa) Awan Rantekarua, Kecamatan Awan, Toraja Utara sangat jauh dari kata layak, Senin (5/7/2021).


Selama puluhan tahun, Bakri, istri dan ketiga anaknya tinggal disebuah gubuk reot yang hanya beralaskan tanah.


Gubuk yang saat ini ditempati belum dialiri listrik.


Ketika malam tiba, Bakrie dan keluarganya pun berhenti beraktifitas dan berdiam diri di dalam gubuk hingga pagi tiba.


"Kalau sudah malam kami menyelesaikan kegiatan dan berdiam di rumah, karena hari sudah gelap dan tak ada penerangan," ungkap Bakrie saat ditemui Tribun Timur di gubuknya, Senin siang.


Kemalangan keluarga Bakrie tak sampai disitu.


Dalam kesusahan dan keterbatasan membuat Bakri dan keluarganya seringkali tidak makan.


Jika tak ada makanan atau bahan untuk diolah, mereka memilih untuk tidur dan berharap rasa lapar tersebut hilang.


Tak jauh dari gubuknya, Bakrie memanfaatkan sebidang tanah untuk ditanami sayur.


Sayur-sayur hasil kebun inilah yang biasanya dikonsumsi Bakrie bersama keluarganya.


Namun tak selamanya hasil kebun tersedia.


Jika sudah tak ada lagi sayur untuk dimasak, terpaksa mereka memakan pisang yang ada disekitar gubuk.


"Kalau tak ada sayur, buah pisang yang ada disekitar rumah kami makan, itupun kalau buahnya. Kalau tidak ada kami hanya menahan lapar sembari tidur berharap rasa lapar itu hilang," ujarnya.


Bakri dan istrinya Serly, dikaruniai tiga orang anak.


Anak pertama mereka kini mengeyam pendidikan salah satu SMP di Toraja Utara.


Anak kedua kelas 6 SD dan anak bungsu kini sudah duduk di bangku kelas 4 SD.


Meski dengan kondisi yang hanya bisa menafkahi keluarga untuk makan, namun Bakrie tidak patah semangat untuk menyekolahkan anaknya.


Ia berharap, kelak ketiga anaknya mendapatkan kehidupan yang lebih layak.


Bakrie selalu bersyukur terhadap keadaan yang ia miliki. Ia tak punya harapan yang muluk-muluk.


Satu yang menjadi harapnnya, agar mendapat bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.


"Harapan saya rumah ini bisa diperbaiki, dan juga anak saya bisa bersekolah hingga kuliah," harapnya.


Sementara Yansen salah satu pemuda di Toraja Utara berharap masyarakat turut membantu keluarga pak Bakrie.


Yansen melalui organisasinya, Aku Anak Toraja (AAT) kini tengah menggalang donasi untuk perbaikan rumah Bakrie.


"Mari orang baik salurkan kebaikan bagi sesama kita yang membutuhkan pertolongan, seberapa pun donasimu, sangat berarti bagi pak Bakri dan keluarganya," ajak Yansen.


Bagi anda yang ingin menyalurkan donasi bisa menghubungi nomor 081240312518.


Bisa juga langsung mengirimkan donasi ke nomor rekening Bank BRI 023201000640566 atas nama Aku Anak Toraja.

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel