5 Keutamaan Dahsyat Shalat Subuh Ini Jangan Diremehkan! Jadi Tiket Bahagia Menuju Surga

Ilustrasi penampakan masjid yang indah di waktu fajar /Pexels

LINGKAR MADIUN- Shalat Subuh adalah salah satu shalat wajib di antara shalat lima waktu lainnya.

Keutamaan shalat Subuh tersebut banyak sekali, sehingga jangan pernah ditinggalkan msekipun kadang kita sangat mengantuk.

Berikut 5 keutamaan dari shalat Subuh, diantaranya:

1. Menjadi Salah Satu Penyebab Masuk Surga

Shalat Subuh bisa menjadi tiket kita untuk masuk surga. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain yaitu shalat Subuh dan Ashar maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menghalangi Masuk Neraka

Setiap manusia di muka bumi pasti menginginkan untuk masuk surga. Salah satu keutamaan shalat Subuh adalah jadi penghalang kamu masuk neraka.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari yaitu shalat Subuh dan shalat sebelum tenggelamnya matahari yaitu shalat Ashar.” (HR. Muslim)

3. Mendapat Jaminan dari Allah

Orang yang bangun saat fajar untuk shalat Subuh sesungguhnya berada di dalam jaminan Allah, seperti Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam.” (HR. Muslim)

4. Dihitung Seperti Shalat Semalam Penuh

Jika kamu shalat Subuh maka shalatnya dihitung seperti shalat semalam penuh. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim)

5. Para Malaikat Menyaksikan

Jika kita melaksanakan shalat Subuh maka para malaikat Allah akan menyaksikan .

“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (Subuh).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu a’lam bishawab.***