Amalan Penggugur Semua Dosa, Bahkan Tidak Terputus Hingga Kiamat Kelak dari Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat /Tangkapan layar Youtube
JURNAL GARUT - Sebagai umat manusia tentunya kita tidak terlepas dari perbuatan salah dan dosa selama hidup.
Menurut Ustad Adi Hidayat, yang lebih celaka dari semua itu adalah kita yang tidak pernah tahu jumlah dosa yang telah diperbuat selama ini itu berapa.
Lantaran Ustad Adi Hidayat, seluruh organ dan indera pada tubuh kita itu memiliki dosa yang begitu banyak baik yang disengaja atau pun tidak.
Semisal contohnya dalam penglihatan, berapa banyak dosa mata kita yang sudah dibuat? Ingat penglihatan manusia sangat berbeda. Mata manusia itu dihisab loh.
Tidak hanya itu menurut Ustad Adi Hidayat, pikiran dan hati adalah sumber dosa yang yang paling besar, karena di sana terkumpul segala niat dan pikiran yang kotor.
Maka bayangkan jika dari ujung kepala hingga ujung kaki berapa banyak dosa yang telah dilakukan terakumulasikan kadang-kadang lebih banyak daripada amal solehnya.
Lantas bagaimana cara untuk menggugurkan dosa kita yang disengaja atau tidak sengaja dan banyak itu, sementara kita paham waktu kita terbatas dan akan meninggalkan bumi.
Persoalannya, setelah kita berpindah pada alam akhirat yang dibawa itu hanya dosa dan amalan kita.
Maka sebelum pindah ke alam akhirat gugurkan dulu di dunia, karena tidak ada kesempatan kedua untuk mengugurkan dosa.
Nah karena waktu kita terbatas, kita tidak akan pernah tahu kapan akan meninggalkan dunia ini, lantas apakah ada amalan yang sifatnya cepat, singkat, tapi pahalanya begitu banyak melimpah untuk menutup dosa-dosa yang begitu banyak yang kami kerjakan?
Menurut Ustad Adi Hidyat, ada beberapa amalan yang mampu menggugurkan seluruh dosa yang pernah diperbuat. Bahkan amalan tersebut tidak akan putus hingga kiamat, meski si orangnya sudah meninggal dunia.
"Sodaqoh yang kalau dikerjakan pahalanya itu terus mengalir, bahkan dahsyatnya kalau orangnya wafat pun pahalanya terus mengalir hingga kiamat, yakni sodaqoh jariah," katanya.
Ada pun sodaqoh jariyah yang bisa dilakukan menrutu Ustad Adi Hidayat sebagai berikut:
1. Membagikan Ilmu Pengetahuan
Membagikan pengetahuan, atau hanya sekedar menyampaikan infonya itu bisa menjadi amal jariyah.
Lantaran ilmu yang didapat tersebut akan kelak bermanfaat bagi mereka dan akan menjadi amalan jariyah jika mereka yang mendapatkan ilmunya membagikannya lagi.
2. Memberikan Infak dengan Harta pada Amalan Berganda
Cari penghafal Al-quran atau lembaga yang menyediakan program tersebut, dan belikan beberapa Mushf Al-quran.
Niscaya segala amalan orang yang membaca dan menghafalkan lewat Al-quran tersebut akan menjadi ladang amal.
"Modal cuman 50 rbi mushfap 2, penghafal quran itu tidak mungkin menghadal hanya dengan satu bacaan dia akan mengulang-ngulang, berapa banyak yang dibawa amalan akan ditranfer kepada antum," kata Ustad Adi Hidayat
"Semua yang dia baca dan hafalkan itu akan menjadi amalan yang tidak terputus hingga kiamat, itu yang disebut amalan cerdas" lanjutnya.
3. Memfasilitasi Orang Lain dalam Berhaji atau Umrah
Memfasilitasi orang yang ingin beribadah haji atau umrah, akan menjadi amalan jariyah.
"Jika seseorang memfasilitasi orang soleh yang belum memiliki kesempatan dalam menunaikan ibadah haji, insya allah jika hajinya mabrur si orang tersebut dapat surga, antum yang memfasilitasinya pun akan dapat bagiannya," ujarnya.***