Baca Doa Ini Agar Utang Cepat Lunas Meski Sebesar Gunung Uhud


 KENDARI, TELISIK.ID - Utang merupakan salah satu bentuk muamalah yang diperbolehkan dalam Islam. Akan tetapi, bukan berarti utang dijadikan sebagai gaya hidup. Sebab utang dapat memberikan dampak yang buruk bagi seseorang.

Sebelum berutang, sebaiknya berpikir seberapa perlu utang ini, kemudian apakah itu kebutuhan mendesak, atau kebutuhan mewah, kebutuhan yang sepadan, dan kebutuhan akan hal-hal yang tidak bernilai.

Jika untuk kebutuhan mendesak, maka ambillah dari utang itu sebanyak yang mampu kita lunasi karena hukum membayar utang adalah wajib. Hal tersebut telah disebutkan dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Barangsiapa yang mengambil harta-harta manusia (berutang) dengan niatan ingin melunasinya, Allah akan melunaskannya. Dan barangsiapa yang berutang dengan niat ingin merugikannya, Allah akan membinasakannya." (HR Bukhari: 2387).

Rasulullah mengajarkan doa-doa agar utang cepat lunas, meskipun jumlah utang tersebut sebesar Gunung Uhud.

1. Doa yang diajarkan kepada Ali bin Abi Thalib RA.

Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.

“Ya Allah cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.” (HR Tirmidzi).

2. Doa yang diajarkan kepada Muadz bin Jabal RA. Usai mendawamkan doa ini, Allah SWT memenuhi utang yang dimiliki Muadz.

Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.

“Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang." (HR Dawud).

3. Doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu Umamah RA

Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka

“Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah.” (HR At Thabrani). (C)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel