Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Doa Menghilangkan Rasa Sakit
Ilustrasi anak berdoa
TRIBUNKALTIM.CO - Bacaan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, Salah satunya doa menghilangkan rasa sakit.
Setiap hal yang bernilai ibadah dalam Islam pasti selalu merujui kepada Nabi Allah Muhammad.
Amalan dan doa-doa tersebut ada yang diwajibkan ada juga yang sunnah.
Doa-doa dan amalan tersebut diturunkan Nabi kepada para sahabatnya.
Warisan berupa doa dan amalan tersebut dicatat dalam dalam hadits-hadits Nabi Muhammad.
Berikut beberapa doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
Doa meminta pertolongan kepada Allah
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik
Artinya: Ya Allah, tolonglah aku dalam berdzikir, bersyukur dan beribadah yang baik pada-Mu
Doa pagi hari
Doa ini tertuang dalam kitab karya Imam An Nawawi berjudul Al Adzkar.
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Doa Sore Hari
اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya)
Doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud ra.
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Amsaina wa amsal mulkulillahi walhamdulillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai‘in qadir. Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wakhaira ma ba‘daha, wa a‘udzubika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha. Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.
Artinya: "Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”
Doa untuk orang yang buta
Dalam hadits dari Utsman bin Hunaif riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad disebutkan:
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ، أَنَّ رَجُلاً، ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَنِي . قَالَ " إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ وَإِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ " . قَالَ فَادْعُهُ . قَالَ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ " اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى لِي اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ "
Suatu waktu seorang lelaki buta menemui Rasulullah SAW dan berkata, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku!”.
Rasulullah Saw bersabda, “Jika engkau mau, aku akan mendoakanmu, dan jika engkau mau juga, engkau bisa bersabar.”
Namun, lelaki buta tersebut tetap menginginkan untuk didoakan, “Doakanlah aku, wahai Rasulullah.”
Rasulullah SAW lalu menyuruhnya berwudhu dengan baik dan kemudian berdoa dengan kalimat berikut:
“Allahumma inni as’aluka wa atawajjahu ilaika bi nabiyyika, Muhammadin nabiyyarrahmah, ya Muhammadu, inni atawajjahu bika fi hajjati hazdihi, fataqdhi wa tasyfa’ani fihi wa tasyaffi’hu fiyya.” Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu Muhammad, Nabi yang pengasih. Wahai Muhammad, aku menghadap denganmu daalam kebutuhanku ini. Ya Allah, berikan izin kepadanya untuk memberikan syafaatnya kepadaku.”
Doa menghilangkan rasa sakit
Doa menghilangkan rasa sakit ini dijarkan pertama kali oleh Nabi kepada sahabtnya Ustman Bin Al Ash.
Cara yang dijarkan nabi tersebut adalah, bila ada sesutu yang sakit maka letakkan tanganmu pada tempat yang sakit dan bacalah Bismillah tiga kali, lalu lafalkan:
“A’uudzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru” (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang sedang aku rasakan dan yang aku khawatirkan)” (HR. Muslim).
Doa tersebut di atas juga dapat dilengkapi dengan lafal doa:
"La Syafi Illa Anta, tiada Tuhan yang berhak menyembuhkan kecuali Enkau (Allah SWT)".
Ada juga doa yang berasal dari sebuah kisah yang dicatat dalam Shahih Bukhari-Muslim, kitab Sunan Abu Dawud dan kitab-kitab lainnya.
Disebutkan, sumber cerita itu dari Aisyah RA. Aisyah menceritakan, Nabi Muhammad SAW apabila ada seseorang yang mengadu tentang penyakit atau luka, Rasulullah bersabda sambil meletakkan jarinya. Sufyan bin Uyanah mengatakan, Rasulullah menancapkan jari telunjuknya ke tanah dan mengucapkan doa berikut ini.
Bismi laahi turbatu ardlinaa biriiqati ba'dlinaa yusfaa bi hii saqiimunaa bi idzni rabbinaa.
Terjemahannya: Dengan menyebut nama Allah, debu bumi dengan sebagian ludah kami, dengannya orang sakit di antara kami akan sembuh dengan izin Tuhan kami.
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa perlindungan untuk sebagian keluarganya, beliau mengusap tangan kanan dan membaca surat berikut ini:
Allahuma rabbin naas, adzhibil ba'sasfii, isfi antasy syaafi laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqama
Terjemahannya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan lah penyakit ini, sembuhkan lah. Engkau lah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (*)