Cerita Nenek di Tasikmalaya, Bangun Tengah Malam Salat Tahajud Lalu Selamat dari Rumah Ambruk
Nenek Nyai Nenih (60) terbangun dan sekeluarga pun luput tertimpa reruntuhan rumah ambruk di Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Kamis (18/11).
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Nenek Nyai Nenih (60) tiba-tiba terbangun dari tidurnya, Kamis (18/11) dini hari untuk wudhu tahajud.
Namun ternyata air ledeng di kamar mandi tak mengalir. Ia pun membangunkan anaknya, Alam Budiawan (38).
Alam lantas memeriksa saluran pipa ledeng dan ternyata ada yang terlepas dari sambungannya.
"Saya merasa aneh juga pipa ledeng lepas di sambungan seperti kurang panjang. Setelah diteliti ternyata tembok merekah membuat pipa tertarik," kata Alam, saat ditemui, Kamis siang.
Setelah diteliti lebih jauh ternyata dinding tembok terus merekah disertai bunyi berderak-derak menakutkan.
Sadar apa yang terjadi, Alam pun segera membangunkan istri dan kedua anaknya dan segera dibawa ke luar.
Tak lama kemudian rumah ambruk. Rumah Alam berada di tepi Sungai Cimulu, Jalan Baasyir Surya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, itu ambruk.
Dinding tepi sungai melorot ke sungai diikuti atap beton serta kanopi sapandek di depan juga ikut melorot.
"Saya bersyukur ibu saya terbangun untuk salat tahajud sebelum musibah terjadi sekitar pukul 03.00. Kalau tidak, entah bagaimana nasib kami," kata Alam.
Sementara Nenek Nyai Nenih mengaku seperti ada yang membangunkan.
"Ibu teh seperti ada yang membangunkan," ujarnya.
Karena sudah bangun, Nenih kemudian ke kamar mandi bermaksud berwudlu untuk mengerjakan salat tahajud.
"Air ledeng ternyata tidak ada. Jadi akhirnya ketahuan rumah mau roboh. Alhamdulillah masih diberi keselamatan oleh Allah," kata Nenih sembari mengusap dada.
Alam dan keluarganya untuk sementara diungsikan ke rumah kerabat, menghindari ambruk susulan. (firman suryaman)