Ijazah Amalan Salam Ketika Masuk Rumah Menurut Gus Baha agar Diberikan Rezeki Lancar dan Tidak Miskin
Ijazah Amalan Salam Ketika Masuk Rumah Menurut Gus Baha Agar Diberikan Rezeki Lancar dan Tidak Miskin./ /Pixabay/pexels
MANTRA SUKABUMI - Berikut ijazah amalan salam ketika masuk rumah menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
Menurut Gus Baha, jika ijazah amalan salam tersebut dilakukan secara istiqomah maka akan diberikan kelancaran dalam rezeki.
Selain itu lanjut Gus Baha, seseorang yang menjalani ijazah amalan salam tersebut saat masuk rumah juga terhindar dari kemiskinan.
Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram Ceramah Gus Baha pada 1 November 2021, berikut ijazah amalan salam yang sering diucapkan Gus Baha saat masuk ke dalam rumah:
السَّلَامُ لَيْنَا لَى ادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahis shalihin
Artinya:"Semoga Allah melimpahkan sejahtera-Nya atas kami dan atas hamba-hamba-Nya yang shaleh".
Gus Baha menjelaskan hal tersebut berdasarkan salah satu firman Allah dalam Surat An Nur ayat 61 sebagai berikut:
لَّيْسَ عَلَى ٱلْأَعْمَىٰ حَرَجٌ وَلَا عَلَى ٱلْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى ٱلْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَن تَأْكُلُوا۟ مِنۢ بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ ءَابَآئِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَٰتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ إِخْوَٰنِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَٰتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَعْمَٰمِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّٰتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَٰلِكُمْ أَوْ بُيُوتِ خَٰلَٰتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُم مَّفَاتِحَهُۥٓ أَوْ صَدِيقِكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَأْكُلُوا۟ جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا ۚ فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةً طَيِّبَةً ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Artinya: Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.
Menurut Gus Baha, mengucapkan salam di rumah yang tidak berpenghuni atau tidak ada seorang pun di rumah tersebut tidak wajib, namun hanya disunnahkan saja.
Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata,
ا ل البيت المسكون، ليقل: السلام لينا، لى اد الله الصالحين
Artinya:
“Jika seseorang masuk rumah yang tidak didiami, makalah” Assalamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin (salam bagi diri kami dan salam bagi hamba Allah yang sholeh)” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod 806/ 1055. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Al Fath, 11:17).
Hal di atas dijelaskan Gus Baha diucapkan ketika rumah kosong, tapi jika ada keluarga atau pembantu di dalamnya, maka tetaplah “Assalamu 'alaikum”.
Akan tetapi jika memasuki masjid, maka gunakanlah “Assalamu 'alainaa wa 'alaa 'ibadillahish shoolihiin".
Sedangkan Ibnu 'Umar menganggap salam yang terakhir ini diucapkan ketika memasuki rumah kosong.
Maksud kalimat “Assalamu 'alainaa” menunjukkan harus dimulai untuk diri sendiri dulu baru orang lain.
Sedangkan kalimat “wa 'ala 'ibadillahis sholihiin”, yaitu salam pada hamba yang sholeh, maksud sholeh adalah orang yang menjalani kewajiban, hak Allah dan juga hak hamba.
Lantas apa alasan orang yang mengucapkan ijazah amalan salam tersebut menjadikan rezekinya lancar?
Gus Baha menerangkan, bahwa orang yang mengamalkan bacaan ini maka mendapatkan jaminan dari Allah SWT “Tahiyyatan min indillah mubarokatan thayyibah”.
"Artinya mendapatkan keberkahan dari sisi Allah Swt. Setiap orang yang mendapatkan keberkahan dari Allah tidak mungkin orang tersebut hidupnya miskin," pungkas Gus Baha.***