Melebihi Mati Syahid, Kerjakan Amalan Ini Agar Allah Memberikan Ridha-Nya, Kata Ustadz Abdul Somad
Amalan yang melebihi mati syahid kata Ustadz Abdul Somad. /Tangkapan layar Youtube/Ustadz Abdul Somad Official
PortalJember.com - Ternyata ada satu amalan yang sungguh luar biasa dan menjadikan pelaku amal tersebut mendapatkan ridho Allah SWT kata Ustadz Abdul Somad.
Apabila Allah SWT telah ridho pada hamba-Nya maka segala keinginan dan kebutuhan akan dipenuhi serta dijauhkan dari segala marabahaya.
Selain itu, amalalan yang dimaksud keutamaannya melebihi mati syahid, jihad, puasa sunat, haji mabrur, hingga puasa sunnah.
Lantas amalan apa yang dimaksud Ustadz Abdul Somad?
Sebagaimana dilansir PortalJember.com dari kanal YouTube Pecinta Rasulullah SAW dalam video yang diunggah 3 September 2021 menerangkan amalan yang tersebut.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa ada amalan yang sungguh luar biasa dan penuh dengan keutamaan.
Bahkan, saking hebatnya alaman ini, pahala dan keutamaannya melebihi mati syahid, jihad, puasa sunat, hingga membangun masjid.
Adapun amalan yang dimaksud Ustadz Abdul Somad adalah ridho dalam menerima segala takdir Allah SWT.
"Ada satu amal yang lebih hebat daripada mati syahid, lebih hebat daripada jihad, lebih hebat daripada haji mabrur, lebih hebat daripada puasa sunnat, lebih hebat dari pada membangun masjid," tuturnya.
"Apa amal itu? Ridho menerima takdir Allah SWT," katanya menambahkan.
Bersikap ridho dalam takdir Allah baik itu senang atau sedih merupakan salah satu sifat yang wajib dimiliki setiap orang yang beriman.
Sebab dengan adanya sifat ridho atas takdir Allah, setiap muslim akan selalu bersyukur dan jauh dari berprasangka buruk kepada Allah.
Sehingga, seperti apapun cobaan dan ujian yang melanda, dirinya akan tetap rajin beribadah dan berdoa kepada Allah serta tidak akan pernah menduakan-Nya.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa ketika seorang hamba ridha dengan takdirnya maka saat itu pula Allah meridhoinya.
"Makanya kata imam Al-Qusyairi dalam risalah Al-Qusyairiyah 'aku tahu kapan Allah ridho kepadaku, ketika aku ridho menerima takdir Allah disitulah akundiridhai Allah SWT'," ujarnya.***