Kisah Rica Asrosa, Gadis Medan yang Kuliah S-2 dan S-3 di Inggris, Kini Jadi Dosen USU


 Rica Asrosa, dosen tetap Universitas Sumatera Utara, saat berada di London, Inggris. (Instagram @ricaasrosa)

INDOZONE.ID - Bagi orang Indonesia secara umum, bisa kuliah di luar negeri, apalagi di negara Eropa seperti Inggris, tentu tidak bisa dianggap mudah. Selain modal kecerdasan dan kemampuan bahasa Inggris yang baik, juga perlu biaya besar untuk bisa menjalaninya. Oleh karenanya, hanya segelintir orang Indonesia yang terpilih yang mampu melewatinya.

Dari segelintir orang itu, salah satunya adalah Rica Asrosa, dosen Universitas Sumatera Utara (USU). Gadis cantik alumnus USU ini sukses menamatkan kuliah S-2 di University College London (UCL) jurusan MsC Advanced Materials Science.

Berbekal beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, Rica menyelesaikan studi S-2 di London hanya dalam waktu dua tahun saja.

"Di 2019 saya mulai S2 jurusan MsC Advanced Materials Science di University College London (UCL) dan selesai studi tahun 2020 dengan predikat distinction," ujarnya, disimak Indozone melalui tayangan di kanal YouTube pribadinya, Kamis (20/1/2022).

Rica sendiri bukannya meraih cita-citanya itu dengan mudah. Ia harus berjuang keras sejak jauh-jauh hari untuk meraih beasiswa dari LPDP. Namun, kekuatan mimpi yang sudah ia pegang teguh sejak SMP itu akhirnya berhasil ia raih.

"Enam bulan mempersiapkan diri, kelas IELTS, writing essay, dll hingga diterima di akhir tahun 2018," katanya.

Rica Asrosa, dosen tetap Universitas Sumatera Utara. (Instagram @ricaasrosa)

Setelah tamat S-2, Rica kemudian sempat ingin bertahan di London sembari mencari pekerjaan di sana untuk persiapan S-3.

"Dan udah dapat offer dari perusahaannya, tapi sayangnya dari LPDP tidak mengizinkan dan mengimbau untuk segera pulang karena saat itu COVID-19 sedang memburuk," kenang gadis kelahiran Lhokseumawe, 3 Oktober 1996 ini.

Saat kembali ke Indonesia, Rica pun sempat galau dan mencari pekerjaan dan mencoba melamar ke beberapa universitas di Indonesia.

"Akhirnya, cari kerja di universitas Indonesia, termasuk ITB saat itu, tiba-tiba alhamdulillah ada kesempatan USU buka penerimaan dosen tetap. Aku apply ke USU, dan alhamdillah di awal tahun 2021 aku resmi diterima dan jadi dosen tetap di USU," kisahnya.

Meski sudah bekerja sebagai dosen tetap di USU, Rica tidak lantas melupakan cita-citanya untuk melanjutkan studi S-3.

Sembari mengajar, dia terus menjalin hubungan dengan teman-temannya di Inggris dan berkonsultasi dengan rekan kerjanya yang lebih senior di USU.

"Akhirnya aku memutuskan mendaftar LPDP di tahun 2021 dengan jurusan PhD Material Science di UCL 

lagi, dan alhamdulillah aku diterima lagi sebagai awardee LPDP 2021 dan insya Allah akan melanjutkan studi di UCL di tahun 2022," ujarnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel