Wan Sehan Datangi Kediaman Anies, Menginap hingga Diselimuti Langsung Sang Gubernur


 – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kedatangan tamu istimewa di suatu malam pada pertengahan Desember lalu. Adalah Habib Syaikhon bin Musthofa Al-Bahar atau karib disapa Wan Sehan yang tiba-tiba ingin menginap di rumah orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

Dikutio dari dakwahnu.id, keinginan Wan Sehan bertemu Anies pun disambut suka cita oleh Sang Gubernur. Bahkan, inisiator Gerakan Indonesia Mengajar ini menyiapkan sendiri kasur dan perlengkapan tidur Wan Sehan yang ingin menginap di kediaman Anies. Anies ingi memastikan Wan Sehat bisa beristirahat dengan tenang.

Saking takzimnya, Anies berkali-kali memastikan Wan Sehan bisa tidur nyenyak di tengah suasana hujan deras yang masih mengguyur di seputar kediamannya. Bahkan, Anies menyelimuti langsung Wan Sehan agar tidak kedinginan.

Anies tak beranjak dari sisi ranjang Wan Sehan yang sedang tidur hingga waktu subuh. Dalam penjagaan tersebut bahkan Anies sampai terkantuk-kantuk.

Serangkaian kejadian itu, mengingatkan kebiasaan Wan Sehan jika ada keinginan bertemu seseorang dan selalu kesampaian. Pada saat pertemuan, Wan Sehan biasanya memberikan nasihat secara tidak langsung, yakni melalui isyarat-isyarat

Dari keterangan beberapa orang yang sering sowan kepada Wan Sehan, pertemuan Wan Sehan dengan Anies tersebut merupakan suatu isyarat tentang sosok mantan meteri pendidikan dan kebudayaan ini, bahwa Anies memang seorang pemimpin yang mengayomi dan melindungi.

Bahkan Anies rela mengorbankan kepentingan dirinya sendiri demi bisa memberikan kebaikan dan perlindungan kepada orang lain.

Wan Sehan Seorang Wali Jadzab

Abdul Adzim Irsad, seorang dosen dan mengajar di Universitas Negeri Malang di laman Kompasiana menyebutkan Wan Sehan adalah salah satu dzurriyah Rasulullah SAW yang menjadi paku bumi Indonesia.

“Semua mengenalnya, dan mengormatinya. Semua ingin bersalaman dengannya ketika berjumpa dengannya, karena diyakini membawa keberkahan tersendiri,” katanya dikutip KBA News, Selasa, 8 Februari 2022, malam.

Menurutnya, bagi kalangan ulama Aswaja, mempercayai karamah para ulama dan kekasih Allah SWT, baik dari kalangan habaib atau Indonesia merupakan sebuah keniscayaan.

Terkait dengan keramatnya Wan Sehan, kata Abdul Adzim, Habib Muhammad RA, juru kunci Habib Abu Bakar Gresik pernah menceritakan, “Ketika engkau kedatangan Wan Sehan, janganlah meminta doa, namun langsung meminta kepada Allah SWT, karena secara otomatis Wan Sehan mengerti apa yang terlintas dalam hati, dan insyaAllah hajatnya dikabulkan Allah SWT,” ucapnya.

“Itu diungkapkan oleh menantunya, Ludfi Mustofa Muhamad, salah satu dosen di UIN Tulungagung,” Abdul Adzim menambahkan.

Dikatakan Abdul Adzim, hampir setiap orang yang didekati oleh Wan Sehan, akan terjadi sesuatu yang menarik dan asyik, yang tidak pernah terlintas dalam benak manusia pada umumnya. Biasanya, orang-orang awam berusaha mencarinya, dan meminta doa keberkahan darinya, atau hanya sekadar mencium tangan.

“Namun, orang-orang tertentu didatanginya. Biasanya, orang-orang yang didatanginya, berarti maqom spiritualnya sangat tinggi, atau akan terjadi kepadanya sebuah keajabain yang luar biasa,” jelasnya.

Menurut Abdul Adzim, tidak satu pun tempat, atau orang yang didatangi Wan Sehan, pasti ada maksud yang tersirat. Itulah yang menjadi misteri.

Masih berkaitan dengan sosok Wan Sehan, Abdul Adzim bercerita suatu kali sowan kepada KH. Marzuki Mustamar yang mendapat hadiah tongkat dari Wan Sehan.

Kiai Marzuki bercerita panjang seputar Wan Sehan seorang wali jadzab dari keturunan Rasulullah SAW. Sudah pasti melakukan sesuatu di luar nalar manusia pada umumnya.

Namanya saja orang jaddab, selalu perilakunya unik, menarik, dan tidak bisa diikuti. Asyik-asyik duduk, tiba-tiba keluar dan menghilang. Tidak lama kemudian, Wan Sehan muncul, kemudian Kiai Marzuki bertanya “Bib, dari mana?” Wan Sehan menjawab, “Saya tadi wiridan di masjid”. Rupanya, Wan Sehan berdzikir di masjid selama 30 menitan.

Setelah duduk-duduk sebentar, tiba-tiba keluar dan hilang dalam kegelapan malam. Kiai Marzuki sangat bingung mencarinya. Tidak lama kemudian, tiba-tiba muncul lagi.

Lantas Kiai Marzuki bertanya, ”Dari mana Bib?” Wan Sehan menjawab, “Saya dari sawah-sawah, supaya nanti menjadi pondok pesantren.”

Belum lama duduk bersama dengan Kiai Marzuki di ruang tamu, tiba-tiba Wan Sehan keluar lagi tanpa pamit. Rupanya, kali ini Wan Sehan mengambil sebuah tongkat di mobil. Tidak lama kemudian, Wan Sehan memberikan tongkat tersebut kepada Kiai Marzuki Mustamar.

Penyanyi yang juga musisi, Ahmad Dhani disebut-sebut juga pernah kedatangan Wan Sehan di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kedatangan Wan Sehan ini sempat diunggah videonya di YouTube pada Selasa, 21 Januari 2020.

Dalam video tersebut, Syeikh Razie, seperti diwartakan viva.co.id, mengatakan bahwa 10 hari setelah berusaha mempertemukan Wan Sehan, ternyata, hari ini beliau bertemu musisi Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani.

“Isyarat membawa keybord langsung ke rumah Dhani. Beliau meminta berangkat dan saya diminta untuk mempersiapkan. Insya Allah barakah untuk semuanya,” kata Razie.

Wan Sehan pun tiba di kediaman Ahmad Dhani. Tapi, beliau tidak turun dari mobil yang ditumpanginya. Tampak, Wan Sehan duduk di kursi depan dengan kaos kerah motif garis-garis.

Selanjutnya, Dhani menghampiri dan mencium tangannya. Setelah itu, Wan Sehan mengajak Dhani keliling naik mobil. Sepanjang perjalanan, Wan Sehan terlihat menaburkan jagung ke setiap sudut jalan yang dilalui.

“Wallahu a’lam bisshawab. Hanya Allah dan beliau yang mengetahui maknanya,” tulis keterangan dalam video itu.

Cerita lain tentang Wan Sehan, juga terjadi pada Sandiaga Salahuddin Uno yang pada saat itu tengah berkampanye untuk putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Saat berkampanye di Sunter, Jakarta Utara, Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno didatangi Wan Sehan.

Diberitakan republika.co.id, sandiaga terkejut tiba-tiba didatangi seorang ulama, Wan Sehan. Sandiaga terkejut karena ulama itu muncul dari kerumunan massa, kemudian langsung bersalaman.

Sandiaga kemudian memeluk ulama tersebut. “Saya kaget sekali tiba-tiba muncul kemudian memegang bahu saya seraya berkata ‘jaring-jaring’, tadi kami ketemu dengan habib yang tidak pernah bertemu sebelumnya dan susah sekali bertemunya,” kata Sandiaga.

Dia mengungkapkan, perkataan Wan Sehan seakan memintanya untuk lebih memperhatikan masyarakat pesisir jika dirinya mendapatkan amanah menjadi wakil gubernur.

“Jadi saya melihat itu pesan mungkin kepada saya untuk memperhatikan, menitipkan para nelayan. Jadi ini sebagai amanah untuk memperhatikan nelayan dan masyarakat pesisir, ini pesan sangat jelas dan tegas,” kata Sandiaga. (dakwahnu.id/fin)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel