KRONOLOGI Seorang Pencari Ikan di Sintang Ditemukan Meninggal Dunia Usai Tersengat Listrik Genset


 Tim gabungan mengevkuasi jenazah Misdari yang ditemukan terapung di sungai melawi. Korban diduga tewas akibat sengatan listrik saat mencari ikan di sungai.


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Misdari (43) ditemukan meninggal dunia di Sungai Melawi oleh tim gabungan TNI Polri dan masyarakat.


Pria asal Desa Lunjan Tingan, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, tersebut diduga meninggal akibat tersengat aliran listrik dari mesin genset yang digunakannya untuk mencari ikan.


Tim gabungan sempat melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai melawi. Setelah lebih dari 24 jam, korban ditemukan terapung di sungai melawi pada Senin, 22 Februari 2021.


Misdari, pergi dari rumah untuk mencari ikan di sungai selepas salat subuh pada hari Minggu, sekira pukul 05.00 wib.


Lokasi pencarian ikan, tak jauh dari rumahnya, tepatnya di lanting, pinggir sungai melawi, Dusun Ipoh, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Ambalau. Dia pergi menggunakan cis (perahu bermesin) lengkap mengenakan sepatu boot.


Selang beberapa jam kemudian, Yulisetia, istrinya mendengar suara teriakan minta tolong.


"Dua kali terdengar suara teriakan korban," kata Kasi Humas Polsek Ambalau Bripka Wardi.


Yuli, bergegas keluar rumah, dan melihat ke arah sungai.


"Ternyata korban (suaminya) sudah berenang di sungai dan teriak minta tolong," ujar Wardi.


Yuli lantas berlari mengambil sampan untuk menolong suaminya. Namun, nasib berkata lain. Bukan tubuh suaminya yang didapat, melainkan senter yang masih menyala dalam air. Sementara suaminya, tenggelam.


Genset yang masih menyala lalu dimatikan oleh Yuli. Kemudian Yuli berteriak meminta tolong kepada warga terdekat.


Hari itu, warga dibantu TNI Polri melakukan pencarian di sekitar lokadi tenggelamnya Misdari.


Jasad Misdari baru ditemukan pada Senin, 22 Februari 2021 sekitar pukul 13.05 wib, oleh Lasa, warga setempat.


"Saksi melihat mayat korban mengambang di sungai melawi menggunakan Switer Abu-Abu, baju kemeja kotak-kotak dan celana trening warna abu-abu. Kemudian warga menarik korban ke pinggir sungai dan melaporkan penemuan mayat ke polsek Ambalau dan Koramil 1205-10/Ambalau," ujar Wardi.


Kemudian anggota datang ke lokasi melakukan evakuasi jena,ah korban di angkat ke tepi pantai untuk melakukan pemeriksaan oleh Pihak UPTD Puskesmas Kemangai. "Hari ini korban langsung di makamkan," jelasnya.


Korban, meninggalkan satu istri dan 3 anak perempuan yang masih kecil. (*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel