Polisi Bekuk Begal Sadis yang Tewaskan Pasutri di Binjai
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat pasangan suami istri. [Ist]
SuaraSumut.id - Polisi menangkap pelaku begal begal sadis yang menewaskan pasangan suami istri di perkebunan tebu, di Kecamatan Binjai Timur.
Informasi yang dihimpun, pelaku berinisial SU (22). Sedangkan dua lainnya IP (18) perantara penjual sepeda motor dan penadahnya berinisial AN (36).
Pelaku SU ditangkap di kawasan Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Polisi dikabarkan memberikan tindakan tegas terukur kepada pelaku karena melakukan perlawanan.
"Ya benar (sudah diamankan)," kata Kasubdit Penmas Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP MP Nainggolan, saat dikonfirmasi, Minggu (28/2/2021) malam.
Hal senada disampaikan Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo saat dikonfirmasi.
"Selasa siang kami rilis," ujarnya lewat pesan singkat WhatsApp.
Sebelumnya, pasutri ditemukan tewas dengan mengerikan di perkebunan tebu PTPN II Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (22/2/2021) kemarin.
Sebelum tewas, kedua korban pergi berbelanja ke Pasar Tavip Kota Binjai, Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
"Diduga korban pembegalan. sepeda motor dan barang berharga milik korban diambil pelaku," kata Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting.
Nyawa Balas Nyawa
Sementara itu, pihak keluarga korban sangat tidak menyangka atas kejadian tewasnya kedua korban.
"Ayah dan ibu seharinya beladang, jualan sayur. Sudah 30 tahun jualan, gak pernah ada kejadian apa-apa," kata Riska Faujiah (21).
Ia mengatakan di lingkungan tempat tinggalnya, kedua korban yang memiliki 8 orang cucu ini dikenal baik oleh masyarakat.
"Dulu bapak lima tahun sebagai Kepala Dusun sini, gak pernah ada masalah, gak ada musuhnya, daerah sini aman saja, gak pernah ada maling, begal," ungkapnya.
Oleh karenanya, warga sekitar khususnya pihak keluarga sangat terkejut dengan kematian kedua korban dengan cara sadis.
"Yang hilang sepeda motor Vario BK 6812 AFS, dompet STNK, sama barang belanjaan," katanya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Nyawa balas nyawa," tukasnya.