Baca 5 Kalimat Dzikir Pendek ini, Dosa akan Dihapus Allah Meski seperti Buih Lautan

Ilustrasi, Baca 5 Kalimat Dzikir Pendek ini, Dosa akan Dihapus Allah Meski seperti Buih Lautan /Pixabay/12019

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini kami sajikan bacaan dzikir yang memiliki keutamaan sebagai penghapus dosa.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, orang yang membaca 5 kalimat dzikir ini, meski dosanya seperti buih lautan akan diampuni oleh Allah SWT.

Bacaan atau kalimat dzikir ini terdiri dari bacaan tahlil, takbir, tasbih, tahmid, dan hauqallah.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Lubabul Hadits karya Syekh Nawawi Albantani, berikut adalah 5 kalimat dzikir yang terhimpun dalam hadits:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما على الارض رجل يقول لااله الاالله والله اكبر وسبحان الله والحمد لله ولاحول ولا قوة الا بالله العلي العظيم، الا غفرت ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر

Telah bersabda Rasulullah SAW: Tidak ada seseorang di atas muka bumi ini yang membaca laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar, dan subhanallah, dan alhamdulillah, dan laa haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azim, kecuali dosanya akan diampuni Allah meski seperti buih di lautan.

Dari isi hadits Rasulullah SAW tersebut ada 5 macam bacaan dzikir yaitau tahlil (laa ilaaha illallah), takbir (Allahu akbar), tasbih (subhanallah), tahmid( alhamdulillah), hauqallah ( laa haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azim).

1. Kalimat tauhid/tahlil (laa ilaaha illallah)

Kalimat tauhid La Ilaha Illallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah merupakan sumber penciptaan dan perintah, sumber pahala dan hukuman.

Kalimat tauhid adalah kebenaran yang menjadi landasan agama dan kiblat.

Di hari kiamat kalimat Tahuid lebih kuat dari pada lembaran-lembaran catatan dosa.

2. Kalimat takbir (Allahu akbar)

Hakikat Allahu Akbar, sejatinya adalah bentuk pengingat diri agar kembali kepada hal-hal yang baik.

Dengan mengingat kebesaran serta keperkasaan-Nya, sudah semestinya kita malu, jika kalimat takbir yang besar itu justru kita pakai sebagai perhiasan nafsu, dalam hal berdebat misalnya.

Karena ketika lidah kita telah berucap “Allahu Akbar”, maka seluruh jiwa dan raga kita ikut terenyuh, dan malu betapa kecilnya diri kita.

3. Kalimat tasbih (Subhanallah)

Kalimat tasbih “Subhanallah” atau Mahasuci Allah. Tujuannya adalah untuk menyucikan Allah dari berkurangnya keagungan-Nya, atau jika disederhanakan, Mahasuci Allah dari sifat-sifat kekurangan.

4. Kalimat tahmid (Alhamdulillah)

Kalimat tahmid 'Alhamdulillah', segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam, atas segala karunia, baik yang tampak maupun yang tak tampak; yang diketahui maupun yang tak diketahui.

Karunia yang memenuhi sekujur badan dari ujung rambut kepala sampai ujung jari kaki; yang mendominasi keberadaan manusia, sehingga sebagian mereka lupa akan karunia-Nya.

Setiap karunia itu baginya merupakan kesempurnaan atau pengantar kepada kesempurnaan, yang adalah dari Allah dan milik-Nya semata.

5. Kaliamat hauqallah (laa haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azim)

Kalimat hauqallah (laa haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azim) secara kebahasaan mengandung arti tidak ada daya dan tidak ada kekuatan (kita) melainkan berkat pertolongan Allah.

Ini merupakan pengakuan seorang manusia, seorang hamba Allah, akan ketidakmampuannya melakukan apa pun kecuali jika taufik dan kemudahan dari Allah swt.

Sebesar dan semaksimal apa pun usaha yang kita lakukan, itu tidak akan menghasilkan hasil kecuali jika upaya itu mendapat bantuan dari Allah Yang Mahabesar dan Mahatinggi itu.

Misalnya, kita menanam tanaman tertentu, kita rawat, kita sirami, kita pupuk, dan seterusnya, dan alhamdulillah upaya kita itu kemudian berhasil menumbuhkan dan menghasilkan tanaman.***

 

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel