Sempat Nyamar Jadi Penjual Bakso, Intel ini Malah Ketagihan Berjualan Karena Dagangannya Laris!
Selasa, 16 Februari 2021
Edit
Intel beralih jadi penjual bakso | twitter.com
Padahal endingnya... Bikin ngakak!
Kamu mungkin pernah mendengar guyonan seputar "tukang nasi goreng bawa ht", "penjual bakso plontos yang baksonya nggak enak", atau "pedagang siomay yang mondar-mandir mulu". Buat yang belum paham, ini adalah guyonan seputar intel atau mata-mata dari kepolisian. Mereka kerjanya memantau teroris atau para penjahat kelas kakap.
Mereka sengaja menyamar sedemikian rupa supaya tidak dicurigai oleh warga setempat, terutama oleh target. Salah satu intel yang sempat viral beberapa waktu lalu adalah seorang anggota densus 88 yang bernama Iron. Warga mengenal dia sebagai pemuda yang doyan main Mobile Legend bareng pemuda setempat. Eh, tau-taunya dia lagi nyamar untuk menangkap terduga teroris.
Selain Iron, ada satu lagi nih intel yang sempat menjadi trending topic di Indonesia. Kisahnya diunggah oleh akun Twitter @ricohore. Rico menceritakan mengenai seorang penjual bakso yang bernama Pak Bagyo. Sehari-harinya, dia menjajakan bakso di daerah Karangturi, Semarang, Jawa Tengah. Baksonya terkenal nikmat sehingga punya banyak pelanggan.
Namun, rupanya Pak Bagyo menyimpan suatu rahasia yang menggegerkan. Rico menuturkan kalau dulunya Pak Bagyo merupakan mantan intel. Kala itu, dia ditugaskan untuk mengawasi target sambil berjualan bakso. Eh, siapa sangka kalau bakso dagangannya malah laris manis dibeli oleh warga sekitar. Hal ini membuat dia akhirnya memutuskan untuk berganti profesi.
Pak Bagyo penjual bakso ini dulunya adlh seorang intel/serse, ditugaskan untuk menyelidiki kasus judi gaple dipasar karangturi, pak bagyo menyamar menjadi tukang bakso, kasus tidak pernah terungkap tapi baksonya malah laris manis, sekarang malah buka cabang di pasar ngipik. pic.twitter.com/7S5itZhRpv
— Novrico RG (@ricohore) October 10, 2019
Dia memutuskan menjadi penjual bakso saja. Dewi Fortuna memberkati, Pak Bagyo sampai buka cabang di Pasar Ngipik, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Cerita dari Rico ini pun mendapatkan beragam komentar kocak dari netizen. Jarang-jarang kan ketemu intel yang malah berganti profesi karena terlalu larut akan perannya saat menyamar.
Kalo peluang bakso lebih menjanjikan kenapa harus jadi intel yang membingungkan, tulis seorang netizen.
Jadi, bapaknya menemukan passionnya yang terpendam? Atau jangan-jangan dia masuk kepolisian karena dipaksa/disuruh ortu, padahal sebenarnya pengen berwirausaha?, tambah komentar lainnya.
Betul sih. Memang biasanya dagangan intel itu kayak sengaja dibikin ga enak, supaya ga sibuk ngelayanin pembeli dan fokus ke pemantauan. Laah ini malah bikinnya enak dan laris manis, sambung netizen lagi.
Namun, ini semua hanyalah cerita karangan belaka dari Rico. Dia cuma iseng-iseng saja membagikan foto Pak Bagyo di media sosial dengan narasi yang bombastis. Yah itung-itung promosi juga. Dia nggak menyangka kalau netizen bakal percaya semudah itu, sehingga Rico pun menuliskan klarifikasi. Namun, dia menegaskan kalau bakso buatan Pak Bagyo emang beneran enak.
Ini cuman cerita karangan fiktif belaka lo jan diseriusin. Malah jadi rame kek gini, tapi emang sih baksonya emang enak wkwkwk.
— Novrico RG (@ricohore) October 11, 2019
Kamu sendiri udah pernah mencicipi baksonya Pak Bagyo, nggak? Kalau udah pernah, boleh diceritain dong gimana rasanya supaya jadi bahan pertimbangan untuk netizen yang ingin mencoba baksonya juga.