Ilmuwan Israel Ini Kaget Temukan Peninggalan Nabi Daud dan Sulaiman yang Lebih Berharga daripada Emas
Ilustrasi ilmuwan /Pexels/
LINGKAR MADIUN- Nabi Daud adalah sosok raja Bani Israil, Nabi ini juga banyak kelebihan. Tak hanya itu, ternyata beliau juga memiliki peninggalan yang berharga.
Tak ketinggalan, Nabi Sulaiman AS juga memiliki banyak hal yang ditinggalkan dan dapat dijadikan pembelajaran. Salah satu peninggalan kedua Nabi tersebut mengungkapkan fakta baru.
Nabi Daud AS adalah seorang nabi sekaligus raja yang berjasa bagi kehidupan umat manusia. Nabi Daud AS diberikan kelebihan yang sangat luar biasa dalam menempa besi, sehingga mampu membuat baju perang.Hal tersebut telah diabadikan dalam Al-Qur’an.
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami, (Kami berfirman), ‘Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbilah berulang-ulang bersama Daud’, dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Saba:10-11)
Mengenai hal tersebut Ibnu Katsir mengungkapkan jika Nabi Daud adalah pembuat baju besi pertama, beliaulah yang memperkenalkan baju besi.
Hal tersebut diakui oleh Sami bin Abdullah al-Maghuts, beliau mengatakan bahwa manusia saat peperangan hanya menggunakan batu yang ditempa untuk berburu ataupun berperang.
Bukan hanya itu saja, Nabi Daud AS juga telah berjasa memperkenalkan bentuk baju besi, perisai, alat perang, seperti panah, tombak, pedang atau jenis alat perang lainnya. Hal tersebut muncul dan dipakai pada zaman Nabi Daud AS.
Halaman:
Sumber: YouTube Islam Populer
Di zaman Nabi Daud AS beliau dan pasukannya sering menghadapi perang, baju perang mereka berat sehingga mereka susah bergerak.
Oleh karena itu, turunlah firman Allah SWT kepada Nabi Daud AS untuk membuat baju besi yang bisa digunakan oleh mereka. Namun, tentu saja dengan baju tersebut dibuat dengan keahlian yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Daud AS.
Baju perang yang dbuat oleh ayah Nabi Sulaiman AS tersebut tidak lagi menyusahkan pasukannya. Setelah Nabi Daud AS, generasi selanjutnya yang tak kalah istimewa adalah Nabi Sulaiman AS.
Nabi Sulaiman AS yang merupakan anak dari Nabi Daud AS melanjutkan kepemimpinan ayahnya. Beliau juga memiliki banyak mukjizat serta benda berharga. Salah satu benda berharga dari Nabi Sulaiman adalah cincinnya.
Dengan cincin tersebut beliau bisa membuat banyak makhluk patuh atas perintahnya, seperti jin. Kebenaran adanya cincin Nabi Sulaiman AS dibenarkan oleh Asih bin Barkayyah, beliau berkata:
“Wahai Bani Israil, sesungguhnya cincin Sulaiman telah dicuri oleh setan. Sulaiman sendiri menjauh dari kita.”
Benda tersebut masih menjadi misteri sampai hari ini, banyak yang mencarinya dan ingin memilikinya karena kekuatan yang dimiliki cincin tersebut.
Ternyata Nabi Daud bukan hanya berhasil membuat baju besi yang berguna bagi perang, begitu pula dengan Nabi Sulaiman AS yang bukan hanya memiliki cincin yang diidamkan banyak makhluk.
Kedua Nabi tersebut ternyata memiliki peninggalan lagi yang tak kalah membuat orang kaget dan tercengang. Peninggalan tersebut ternyata membuka fakta baru mengenai kerajaan keduanya pada masa lampau.
Warna ungu ditemukan oleh ilmuwan Israel, warna tersebut ditemukan di sebuah kain dan ternyata berasal dari kerajaan yang dipimpin oleh Nabi Daud AS. Mereka menemukan sisa-sisa kain tenun rumbai dan serat wol yang diwarnai dengan warna ungu royal.
Para peneliti menemukannya saat memeriksa tekstil berwarna dari lembah timah dari distrik tembaga kuno. Penemuan tersebut aalah yang pertama kalinya mengenai tekstil di zaman besi yang diwarnai dengan warna ungu yang ditemukan di Israel.
Penemuan tersebut banyak diberitakan pada Januari 2021. Peneliti Israel mengatakan bahwa mereka telah menemukan potongan-potongan kain yang telah diwarnai dengan pewarna ungu yang berasal dari raja Daud dan raja Sulaiman.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh pakar otoritas purbakala Israel Dr Naama Sukenik, beliau mengatakan bahwa penemuan tersebut sangat menarik dan tentu saja penting. Pewarna tersebut bukanlah pewarna biasa, ternyata harganya bisa lebih mahal dari emas.
Hal tersebut diakui oleh Dr Naama Sukenik sendiri, ia berkata:
“Warna ungu yang indah, fakta bahwa warnanyatidak pudar, dan kesulitan dalam menghasilkan pewarna itu yang ditemukan dalam jumlah kecil di tubuh moluska. Semuanya menjadikannya pewarna yang paling bernilai tinggi, yang seringkali harganya lebih mahal dari emas.”
Faktanya warna ungu tersebut tidak pudar dan ditemukan dalam tubuh molusca, namun dalam jumlah kecil. Penemuan warna ungu tersebut sempat membuat para ilmuwan seperti menemukan harta karun.
Warna ungu tersebut begitu menarik perhatian. Prof, Erez Ben-Yosef dari Departement Arkeologi mengatakan bahwa saat melihat penemuan tersebut mereka sulit percaya telah menemukan ungu sejati dari periode kuno seperti itu.
Warna ungu pada zaman kuno dikaitkan dengan bangsawan, pendeta, tentu saja dengan kerajaan. Warna ungu juga disebutkan dalam berbagai kitab, bahwa termasuk pakaian yang dikenakan raja Daud dan raja Sulaiman.
Para peneliti juga menemukan lembah cangkang molusca beserta pecahan tembikarnya dengan bercak diwarna. Hal tersebut pun menjadi bukti perkembangan industri di era tersebut.
Wallahu a’lam bishawab.***