Inilah 4 Tipe Bidadari yang Akan Kita Temui Di Surga Kelak, Salah Satunya Maqshuratul Khiyam yang Dipingit


 Inilah 4 Tipe Bidadari yang Akan Kita Temui Di Surga Kelak, Salah Satunya Maqshuratul Khiyam yang Dipingit /Pixabay/


LINGKAR MADIUN - Surga merupakan tempat terindah dimana ada bidadari-bidadari cantik jelita yang suci yang akan menjadi pendamping hamba-hamba yang taat kepada Allah Taala.


Banyak kenikmatan di dalam surga yang Allah tawarkan hanya untuk hamba-hamba yang Allah kehendaki. Salah satu kenikmatan yang akan didapatkan yakni para perempuan pendamping surga yang suci (bidadari), terjaga dan indah dipandang mata.


Ternyata ada 4 karakter atau tipe perempuan pendamping penghuni surga yang jarang diketahui banyak orang, berikut di antaranya:


1. Maqshuratul Khiyam


Maqshurat memiliki arti ditahan atau dipingit. Abu Ubaidah menjelaskan para bidadari itu tinggal di dalam kemah. Sedangkan Muqatil mengungkap bahwa bidadari ditahan atau dipingit di dalam kemah. Dalam makna lain, mereka ditahan atau dipingit bersama suami mereka, sehingga tidak melihat kepada selain sang suami.


2. Khairatun Hisan


Khairat merupakan jamak dari khairatun yang bermakna baik. Sedangkan Hisan yakni jamak dari hasanah yang artinya rupawan. Khairatun dikatikan dengan kebaikan perilaku, sedangkan hasanah berkaitan dengan kecantikan wajah.


Halaman:


Sumber: Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam buku Surga yang Allah Janjik


3. Kawa’ib


Kawa’ib merupakan jamak dari ka’ib. Menurut Qatadah,makna lain yang diartikan Mujahid dan para penafsir al-Quran ka’ib berarti montok. Al-Kalabi menjelaskan hal ini dikarikan dengan perempuan yang memiliki buah dada yang membusung indah.Istidarah berasal dari kata yang artinya bula atau buah dada mereka bulat seperti delima.


4. Hurun ‘ain


Dalam Al Qur'an Surah al-Waqiah: 22-23 dijelaskan bahwa bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik, sedangkan Rasulullah menjelaskan bahwa hurun berarti putih dan ‘ain berarti mata yang bulat lebar.


Sedangkan hurun merupakan bentuk jamak dari kata Haura, makna al-Huur dalah mata yang bagian putihnya lebih sedikit dibandingkan bagian hitamnya. Sehingga kata Hurun ‘In menggambarkan keindahan dan kecantikan bidadari.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel