Ingin Panjang Umur dan Rezeki Lancar? Ini Bocoran Jawabannya
– Menjalin silaturahmi dengan sesama manusia memiliki berbagai manfaat. Memanjangkan umur dan dilapangkan rezeki oleh Allah Swt di antaranya.
Pernyataan ini dikuatkan dengan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW. Isinya mengenai jaminan dari Nabi Muhammad untuk umatnya yang gemar bersilaturahmi dan menjalin hubungan baik dengan sesama manusia.
“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi,” (HR. Bukhari – Muslim)
Momen silaturahmi tak kenal waktu khusus, siapapun bisa melakukannya kapan, di mana, dan dengan siapa saja. Sebagaimana dikatakan Ustaz Zubair Dhofir, Asatidz LDNU Kabupaten Pasuruan, silaturahmi seharusnya tetap dijalankan, bahkan pada masa pandemi seperti saat ini.
“Ya tentunya silaturahim tetap dilakukan sekalipun di saat pandemi, tetapi harus mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” tutur Ustaz Zubair.
Sebagai gambaran, Ustaz Zubair bercerita, suatu ketika, datanglah seorang lelaki bertamu ke rumah Nabi Daud dan di waktu yang sama hadir juga malaikat maut.
Kemudian sang malaikat maut berkata pada Nabi Daud : “Sesungguhnya usia lelaki ini tidak sampai enam hari ke depan.”
Mendengarnya, Nabi Daud terdiam. Namun setelah enam hari berlalu, satu minggu berlalu, hingga pergantian bulan, Nabi Daud tetap menjumpai lelaki yang pernah bertamu ke rumahnya waktu itu.
Lantas, Nabi Daud bertanya pada malaikat maut. Apakah catatannya keliru? Malaikat maut menjawab, saat berkunjung ke rumah Nabi Daud, umur lelaki itu memang tercatat tak sampai 6 hari.
Namun setelah pulang dari rumah Nabi Daud, lelaki tersebut bersilaturahmi kepada sanak keluarga dan saudara. Sehingga umurnya dipanjangkan selama 20 tahun ke depan oleh Allah swt.
Mendengar jawaban itu, Nabi Daud segera mengintropeksi diri. Ia semakin giat dalam beribadah dan menjalin silaturahmi dengan sesama manusia.
“Maka dari itu BoloWarmo, jadilah ahli silaturahmi jika ingin umur yang panjang dan rezeki lancar,” tandas Ustaz Zubair.
Ditambahkannya, apa yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis adalah benar. Artinya tidak ada suatu kebohongan dan wajib bagi umat Islam untuk mempercayainya.
“Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, silaturahmi itu perlu. Justru kalau dilarang, ekonomi akan terpuruk dan umur tidak akan panjang. Tetapi ingat, bersilaturahmilah dengan mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (trj/ono)