Rezeki Dipermudah dan Diangkat Derajatnya, Ini Bacaan Sholawat Nariyah, Lengkap 6 Keistimewaannya


 Sholawat Nariyah

SRIPOKU.COM - Kita sebagai umat muslim, sudah sewajarnya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam kondisi apapun, hanya Allah SWT lah yang mengerti keadaan umat-Nya.

Apalagi jika kita menginginkan sesuatu hal, Allah SWT sebenanrny sudah tahu, namun bagaimana cara usaha kita pun harus baik.

Sama halnya jika keinginan kalian ingin dikabulkan oleh orang tua, ada hal yang harus kita lakukan seperti rajin bersih-bersih rumah dan juga nurut.

Seperti itu pun Allah, kita harus menjauhi larangan dan menjalankan semua perintah-Nya.

Salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah Sholawat.

Hal wajib yang harus kita lakukan setiap hari jika ingin pintu rezki yang berlimpahh, ialah Sholawat.

Sholawat adalah permohonan kepada Allah SWT agar memberikan berkah, keselamatan, dan rahmat kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.

Begitu pula Allah memberikan keberkahan yang sempurna (sholawat) kepada orang-orang yang mengucapkan istirjak (INNA LILLAAHI WAINNAA ILAIHI ROOJI'UUN) ketika mendapat musibah.

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

"ULAAIKA 'ALAIHIM SHOLAWAATUMMIRROBBIHIM WAROHMAH..."

Artinya: "Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka..." (Al-Baqarah: 157)\

Ada beragam jenis shalawat yang selama ini dikenal. Salah satunya Sholawat Nariyah.

Makna setelah membacanya pada hakikatnya adalah rahmat yang senantiasa Allah berikan kepada hambanya ketika hambanya membacakan shalawat tersebut.

Shalawat Nariyah

Sholawat Nariyah atau sholawatul Munfarijah (Pembebasan):

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ

وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

ALLAHUMMA SHOLLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN 'ALA SAYYIDINA MUHAMMADINI LLAZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU, WATANFARIJU BIHILKUROBU WATUQDLO BIHIL HAWAAIJU WATUNAALU BIHIRROGHOOIBU WAHUSNUL KHOWAATIM WAYUSTASQOL GHOMAAMU BIWAJHIHIL KARIIMI, WA'ALAA AALIHII WASHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WWANAFASIN BI'ADADI KULLI MA'LUUMIN LLAKA.

Terjemahannya: "Wahai Allah. Limpahkanlah keberkahan (sholawat) dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami, Muhammad, pada setiap pandangan mata dan hembusan napas makhluk Engkau sebanyak bilangan dalam pengetahuan Engkau. Karena kekuasaan Engkau-lah terlepas belenggu kesempitan kehidupan, hilang kesusahan, terpenuhi berbagai kebutuhan, terjangkau segala yang diinginkan, tercapai akhir kehidupan yang baik, serta turun hujan dari awan. Juga keberkahan (sholawat) kepada keluarga dan sahabatnya."

Coba pahami dengan cermat, dimana adanya kesyirikan di dalam sholawat tersebut?

Di dalam surah al-Ahzabayat 56 Allah menyatakan:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

INNALLAHA WAMALAAIKATAHU YUSHOLLUUNA 'ALANNABIYI YAA AYYUHALLAZINA AAMANUU SHOLLUU 'ALAIHI WASALLIMUU TASLIIMAA. Artinya:

"Sesungguhnya Allah (menganugerahkan keberkatan) dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat (memohonkan keberkatan kepada Allah SWT) atas Nabi Muhammad SAW. Hai orang-orang yang beriman,b ersholawatlah kamu (berdo'alah untuk keberkatan) Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (mohonkan keselamatan untuknya)." (al-Ahzab:56)

Orang yang menyatakan sholawat di atas dan termasuk shalawat badar syirik dan bid'ah, karena cara berpikir mereka yang tekstual, sehingga tidak boleh bersholawat selain lafaz yang digunakan dan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. yaitu: ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD...

Karena itu sholawa tbadar yang berlafaz: SHOLAATULLAH SALAAMULLAHI 'ALAA THOOHAA ROSUULILLAHI... yang artinya: "Semoga Allah mencurahkan sholawat (keberkatan) dan kesejahteraan kepada TOO HAA (Muhammad) utusan Allah. Oleh kelompok tekstual tersebut dibid'ahkannya.

Termasuk cara berpikir tekstual ini juga yang melarang Khutbah Jum'at berbahasa Indonesia, karena Nabi Muhammad SAW. tidak melakukannya kecuali berbahasa Arab.

Mereka menerjemahkan ucapan di dalam sholawat Nariyah: TANHALLU BIHIL UQODU dengan arti: "Segala ikatan dan kesulitan bisa lepas karena Nabi Muhamm shollallahu 'alaihiwasallam" padahal artinya yang benar adalah "Karena kekuasaan Engkaulah (YA ALLAH) terlepas belenggu kesempitan kehidupan, WA TANFARIJU BIHIL KUROBU, mereka terjemahkan: "Segala bencana bisa tersingkap dengan adanya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihiwasallam."

Padahal makna yang benar adalah: "Dan Karena kekuasaan Engkau (yang memberikan keberkatan dan kesejahteraan) hilang segala kesusahan. "WATUQDLOO BIHIL HAWAAIJ, MEREKA TERJEMAHKAN: "Segala kebutuhan bisa terkabul karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihiwasallam'. Padahal arti yang benar dan tidaksyirik adalah: "Dan dengan kekuasaan Engkau (Ya ALLah yang memiliki kemampuan menganugerahkan keberkatan dan kesejahteraan) terpenuhi berbagai kebutuhan.

"WATUNAALU BIHIR ROGHOIB, mereka terjemahkan: "Segala keinginan bisa didapatkandenga nada nya Nabi Muhammad Shallallahu "alaihiwasaLlam". Padahal makna yang tidak mengandung kesyirikanadalah: "Dengan kekuasan Engkau Ya Allah (yang memiliki kemampuan menganugerahkan keberkatan dan kesejahteraan) terjangkau segala yang diinginkan.

Khasiat

Khasiat shalawat Nariyah, kata Syaikh Muhammad Al-Tunisi, banyak sekali, lagi amat menakjubkan. Di antaranya, apabila dibaca sebanyak 11 kali pada setiap hari, maka Allah SWT akan memudahkan rezekinya dan diangkat derajatnya di mata masyarakat.

Oleh Syaikh Muhammad At Tunisii, bahwa shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat menakjubkan yang dilansir TribunStyle.com dari masuk-islam.com.

1. Di mana sholawat tersebut apabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya di mata masyarakat.

2. Apabila dibaca 31 kali pada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya.

3. Apabila dibaca 90 kali pada setiap harinya maka Allah akan mengangkat kedudukannya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya.

4. Apabila dibaca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan dijauhkan dari marabahaya yang besar.

5. Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel