Bau Jenazah Harum & Kain Kafan Masih Utuh Meski Sudah Dikubur Bertahun-tahun, Identitasnya Misterius


 Bau jenazah harum dan kain kafan masih utuh meski sudah dikubur bertahun-tahun di Bojonegoro.

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Video viral di media sosial tentang kain kafan pada sebuah jenazah yang utuh terjadi Bojonegoro.

Kain kafan yang masih utuh itu melekat pada jenazah yang sudah dimakamkan bertahun-tahun yang lalu.

Penelusuran SURYAMALANG.COM, peristiwa dalam video tersebut berlokasi di pemakaman umum Andongsari Kelurahan Ledok Kulon, Bojonegoro, Minggu (30/5/2021).

Diduga jenazah yang tinggal tulang belulang tersebut sudah dimakamkan bertahun-tahun lamanya, terlihat dari kondisi makam yang sudah tak bernisan dan rata dengan tanah.

Peristiwa itu terjadi saat warga menggali liang lahat untuk jenazah masyarakat sekitar yang meninggal.

Salah satu warga Ledok Kulon, Zaenal (30) saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa ditemukannya kafan yang utuh dan sempat berbau harum.

Saat itu memang ada warga yang meninggal bernama Pak Sugeng, lalu saat akan dimakamkan ternyata galian tanah terdapat kain kafan berisi tulang belulang utuh.

"Benar kejadian itu saat Minggu kemarin," ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Ia menjelaskan, dipilihnya lokasi liang lahat itu karena tidak ada batu nisan atau makam lain.

Sehingga juru kunci kuburan menunjuk lokasi itu untuk membuat liang lahat jenazah almarhum Sugeng yang akan dimakamkan.

Tulang yang terbungkus kain kafan itu diketahui setelah warga menggali makam dengan kedalaman dada orang dewasa.

"Memang ramai dan bikin warga kaget, kain kafannya terlihat utuh."

"Akhirnya dimakamkan satu liang lahat dengan Jenazah Pak Sugeng," pungkasnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti identitas jenazah yang tinggal tulang belulang yang ditemukan masih utuh beserta kain kafannya tersebut. (SURYAMALANG.COM)

Gagal Move On, Suami Bekukan Jenazah Istri dan Berambisi untuk Menghidupkannya Kembali di Masa Depan

Seorang suami tidak rela dengan kematian istrinya. Kemudian ia membekukan jenazah istrinya dengan harapan bisa dihidupkan kembali.

Suami yang berambisi untuk menghidupkan istrinya di masa depan ini bernama Gui Junmin, asal China.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Gui Junmin kehilangan istrinya, Zhan Wenlian, yang meninggal di usia 49 tahun karena kanker paru-paru pada awal 2017.

Ketika istrinya sekarat, Gui pun memikirkan kriogenik.

Upaya kriogenik yakni menggunakan suhu rendah untuk pengobatan atau perawatan tubuh.

Setelah berinisiatif melakukan penelitian, dan berdiskusi dengan pakar medis soal teknologinya, Gui mantap mencoba teknik itu.

Pada saat penelitian, kanker di tubuh Zhan disebut sudah menyebar ke otak, yang membuatnya tidak bisa menggerakkan otot wajah.

Dikutip China Press, Gui mengungkapkan dia meminta Zhan menjawab dengan menggenggam tangannya jika setuju dengan kriogenik.

"Tentu saja dia sepakat. Jika tidak untuk apa dia sampai meremas tangan saya," ujar dia dikutip Mothership Kamis (21/1/2021).

Jantung Zhan dinyatakan tak berdetak pada 8 Mei 2017.

Dia pun menjalani operasi selama 55 jam di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng.

Setelah itu jenazahnya dimasukkan ke dalam tangki kriogenik untuk diawetkan selama 50 tahun mendatang, di mana Gui berharap bisa membangkitkan lagi istrinya.

Gui mengatakan sebelum dimasukkan, dia berkesempatan melihat lagi si istri untuk terakhir kali, dan nampak seperti orang yang sedang tidur.

Tangki kriogenik itu diisi dengan 2.000 liter nitrogen cair, dengan jenazah Zhan diawetkan dalam temperatur minus 196 derajat Celsius.

Zhan dilaporkan bukan jenazah pertama yang diawetkan di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng.

Sebagai catatan, ada 10 orang dengan kisaran usia antara 13 sampai 72 tahun yang menjalani kriogenik di institut tersebut. (Kompas.com)

Berita terkait Bojonegoro

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel