Doa Mujarab Pembuka Rezeki Agar Cepat Kaya Rezeki, Lengkap Dzikir dan Amalannya, Baca Sebelum Tidur

Ilustrasi berdoa - Rasulullah SAW bersabda, siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan (HR. Bukhari dan Muslim)

Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Ada begitu banyak bacaan doa atau amalan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Doa-doa itu tak lain supaya seluruh umatnya mendapatkan limahan ridho dari Allah SWT.

Tujuan lain adalah sebagai benteng diri dan cara mendekatkan diri dengan sang pencipta, Allah SWT.

Ada amalan yang jika dibaca pada malam hari, Allah akan memberikan kecukupan.

Para ulama menafsirkan, kecukupan yang dimaksudkan mencakup seluruhnya. Tidak hanya duniawi tetapi juga meliputi ibadah, akhirat dan lainnya.

Amalan tersebut adalah dua ayat terakhir Surat Al Baqarah.

Disebutkan dalam sebuah hadist Abu Mas'ud al-badri RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan (HR. Bukhari dan Muslim)

Dua ayat surat Al-Baqarah 285 dan 286:

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

amanar-rasulu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

la yukallifullahu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn.

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Selain berusaha untuk mendapatkan banyak rezeki, kita sebagai umat islam juga diperintahkan untuk selalu berdoa kepada Allah swt agar doa tersebut dikabulkan, sebagaimana yang tercantum dalam Qs. Al-Mu'min ayat 60 berikut:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn Terjemah Arti: Dan Tuhanmu berfirman:

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

Berikut 5 Doa Cepat Kaya dan Banyak Rezeki beserta Dzikir dan Amalannya Menurut Islam

Doa Nabi Sulaiman

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii innaka anta alwahhaabu

Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (Shaad : 35)

Doa di atas adalah doa yang Nabi Sulaiman amalkan setiap hari untuk kesejahteraan hidupny.

Amalkan doa ini setiap hari, bisa sehabis sholat fardhu atau shalat sunnah yang lain.

Selain itu Nabi Sulaiman a.s juga membaca doa ini untuk mengucap syukur atas apa yang telah Allah swt. berikan kepadanya.

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Fatabassama dahikan min qawlihaa waqaala rabbi awzi’nii an asykura ni’mataka allatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa-an a’mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadika alshshaalihiina

Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (An Naml : 19)

Membaca asmaul husna

Amalan untuk memohon banyak rezeki kepada Allah swt salah satunya adalah berdzikir dengan membaca asmaul husna secara rutin.

Di dalam asmaul husna terdapat beberapa nama yang menunjukkan bahwa Allah swt. maha kaya, dan jika dibaca secara rutin maka akan membukakan pintu rezeki kita.

Nama-nama dalam asmaul husna yang dapat membukakan pintu rezeki diantaranya al mughni (yang memberi kekayaan), al ghaniyyu (yang maha kaya), al maliku (yang maha menguasai), dan al wahhab (yang maha pemberi karunia), dan lain sebagainya.

Namun, bukan berarti kita baca hanya potongan asmaul husna yang sudah disebutkan tadi, ada baiknya jika kita baca asmaul husna secara lengkap setiap hari.

“Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya akan masuk surga” (HR Bukhari dan Muslim).

Berikut 99 Asmaul Husna Arab, Latin dan Terjemahannya:

1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih

2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang

3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah

4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci

5 As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan

7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara

8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa

9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan

10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran

11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta

12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)

13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun

15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa

16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia

17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki

18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat

19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)

20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluk-Nya)

21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluk-Nya)

22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluk-Nya)

23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluk-Nya)

24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya)

25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluk-Nya)

26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar

27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat

28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan

29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil

30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut

31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal

32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun

33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung

34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun

35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)

36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi

37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar

38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara

39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan

40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan

41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia

42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia

43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi

44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan

45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas

46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana

47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi

48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia

49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan

50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan

51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar

52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara

53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat

54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh

55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi

56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji

57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengkalkulasi

58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai

59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan

61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan

62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup

63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri

64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu

65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia

66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal

67 Al Ahad الاحد Yang Maha Esa

68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta

69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa

71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan

72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan

73 Al Awwal الأول Yang Maha Awal

74 Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir

75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata

76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib

77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah

78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi

79 Al Barri البر Yang Maha Penderma

80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat

81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan

82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf

83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh

84 Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)

85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan

87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan

88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya

89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan

90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah

91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat

93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)

94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk

95 Al Baadii البديع Yang Indah Tidak Mempunyai Banding

96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal

97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris

98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai

99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar

Membaca surat Al Waqiah

Surat al waqiah memiliki banyak keutamaan yang sangat luar biasa.

Salah satu keutamaannya adalah dapat menambah rezeki.

Surat al waqiah dapat anda baca setelah sholat ashar atau sholat subuh.

Seperti yang dijelaskan pada hadist berikut ini.

Dari pernyataan Abdullah bin Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa jika kita membaca surat al waqiah secara rutin dan istiqomah, niscaya kita akan dijauhkan dan tidak akan tertimpa

Melaksanakan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah amalan yang luar biasa untuk mendapatkan rezeki melimpah.

Pada isi doa shalat dhuha pun berisi harapan kita untuk meminta rezeki dari Allah swt.

Jika kita senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi hari maka Allah akan selalu mencukupkan rezeki kita.

Dari Abu Darda Radhiallahu ‘anhu ujarnya, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman:

يَابْنَ آدَمَ ، صَلِّ لِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ .

“Wahai anak Adam, shalatlah 4 rakaat untuk-Ku pada waktu Dhuha, maka Aku akan memberikan jaminan yang cukup kepadamu sampai akhir hari itu.”

(HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Abu Nu’aim, Al-Haitsami. Ahmad meriwayatkan hadits ini dengan rawi-rawi kepercayaan. Tetapi At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan)

Doa sehabis sholat dhuha dan artinya :

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”

“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”

Artinya:“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu DhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”

“Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuhaMu, kekuasaanMu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh”

Sudah sangat terlihat dari arti bacaan doa shalat dhuha diatas bahwa kita meminta rezeki dari Allah swt. yang belum diberikan kepada kita.

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel