Astaghfirullah! Inikah Doa Orangtua Yang Tidak Akan Dikabulkan Allah?
Berdoa menjadi bagian dari umat muslim. Dalam Islam, jika ingin mencapai sesuatu, selain berusaha kita juga dianjurkan untuk berdoa. Banyak hadis menjelaskan bahwa doa orangtua sangat mustajab. Bahkan doa ibu mampu menembus langit dan langsung dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun, ternyata ada pula doa orangtua untuk anak-anaknya yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Apa doa tersebut dan bagaimana bisa Allah menolak doa mereka?
Syarat Berdoa
Sumber: ihic.org.au
Dilansir dari islamqa.info, syarat dalam berdoa ada banyak, di antaranya: tidak berdoa kecuali kepada Allah Azza Wajalla. Nabi sallallahu aliahi wa sallam mengatakan kepada Ibnu Abbas, “Jika engkau meminta, maka memintalah kepada Allah. Apabila engkau meminta bantuan, mintalah bantuan kepada Allah.” (Dinyatakan shahih oleh Albani dalam Shahih Al-Jami’, no. 2516. HR. Tirmizi)
Bertawasul kepada Allah dengan salah satu macam tawasul yang diperbolehkan.
Tidak tergesa-gesa
Hadis Shahih Muslim, no. 2736 menyebutkan bahwa, “Doa seorang hamba senantiasa terkabulkan selagi tidak berdoa untuk dosa, memutus kekerabatan, dan selagi tidak tergesa-gesa.” Kemudian seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah apa sajakah tergesa-gesa itu?” Beliau menjawab, “Dia berkata, aku sudah berdoa, aku sudah berdoa tapi aku tidak melihat dikabulkan sehingga dia merasa kecewa akan hal itu lalu dia meninggalkan doa.”
Berdoa bukan untuk dosa dan memutus (kekerabatan)
Sebagaimana hadis tadi, “Doa seorang hamba akan dikabulkan selagi tidak berdoa untuk dosa dan memutus silaturrahim."
Dilansir dari islamiclearningmaterials.com, salah satu alasan tidak dikabulkannya do’a adalah karena berdoa untuk sesuatu yang buruk atau dilarang.
Berbaik sangka kepada Allah.
Rasulullah saw bersabda, “Allah Taala berfirman, “Aku tergantung persangkaan hambaKu kepada-Ku.” (HR. Bukhari, no. 7405, Muslim, no. 4675) Siapa yang bersangka baik kepada Allah, maka Allah akan balas dengan kebaikan yang banyak, akan ditebar kepadanya berbagai karuniaNya.
Hadirnya hati
Sudah seharusnya orang yang berdoa menghadirkan hatinya agar merasakan keagungan Allah.
Sumber: insuranceage.co.uk
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmizi, no. 3479, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 245)
Mengkonsumsi yang halal
Ibnu Qayim berkata, “Demikian pula memakan makanan haram, menghilangkan kekuatannya (kekuatan doa) dan melemahkannya.”
Hindari doa yang melampaui batas
Allah Taala tidak menyukai sikap melampuai batas dalam berdoa. Allah Taala berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55)
Tidak meninggalkan kewajiban
Jangan hanya berdoa melulu sehingga meninggalkan kewajiban yang saat itu harus dilakukan. Kisah Juraij orang yang ahli ibadah dapat dijadikan gambaran akan hal tersebut, karena mengabaikan panggilan ibunya dan tetap melanjutkan salat, sehingga dia meninggalkan kewajibannya, akhirnya Allah mengujinya.
Jika dalam berdoa orang tua meninggalkan salah satu syarat tersebut, bukan tidak mungkin doanya tidak dikabulkan oleh Allah (wallahualam). Namun demikian, dari sekian banyak syarat dalam berdoa tersebut, yang paling sering menjadi faktor tidak terkabulnya do’a orang tua adalah berikut:
Memberi Makan Anak dengan yang Haram atau Syubhat
Sumber: adventuresfrugalmom.com
Ketika anak-anak mendapatkan asupan makanan yang haram atau syubhat, salah satu efeknya adalah doa tidak akan terhijabah. Apalagi jika orang tuanya juga memakan makanan dari hasil yang serupa. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda, ”Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (Riwayat At Thabrani)
Sumber: musliminc.com
Bagi para orangtua, sebaiknya mulai saat ini dan seterusnya untuk lebih berhati-hati dalam memberikan makanan pada sang buah hati. Bahkan karena makan uang haram, masih banyak hal buruk lainnya yang dapat menimpa anak.
Mendoakan Sesuatu Yang Tidak Seharusnya
Dilansir islamqa.info, tidak dikabulkan doa orang tua jika anaknya berada dalam kebenaran sedangkan orang tuanya salah. Allah tidak akan mengabulkan doanya. Seorang anak dapat dikatakan durhaka hanya jika tida memenuhi kewajibannya terhadap orang tua. Namun, jika orang tua justru memberi perintah pada keburukan dan melarang kebaikan, maka hal tersebut tidak wajib dipenuhi. Begitupun Jika orang tua mendoakan keburukan bagi anaknya, maka tidak akan dikabulkan. Jika memang doa tersebut dikabulkan, bisa jadi orang tua justru menyesal telah meminta hal buruk menimpa anaknya.