Rutinkan Baca 2 Ayat Surah Ini agar Rezeki Lancar dan Tidak Terbatas Menurut Syekh Ali Jaber


 Ilustrasi Al-Quran /Unsplash/FaseehFawaz


PortalJember.com - Meski telah wafat, Almarhum Syekh Ali Jaber meninggalkan begitu banyak ilmu dan nasehat-nasehat yang sangat bermanfaat.


Tidak hanya memberi nasehat perihal kematian, amalan sholih, dan sunnah-sunnah. Beliau juga memberikan ilmu bagaimana menjalani kehidupan dunia berlandaskan Al-Quran.


Seperti dalam salah satu ceramah beliau, Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan tentang sebuah amalan untuk melancarkan rezeki.


Amalan ini bisa juga dikatakan sebagai dzikir, yang jika dibaca dengan istiqamah dapat mendatangkan rahmat Allah berupa kelancaran rezeki.


Almarhum Syekh Ali Jaber memberikan nasehat supaya menghafalkan 2 ayat dari surah ini, agar bisa mengamalkannya kapan saja dan berulang-ulang.


Simak penjelasan beserta tulisan latin 2 ayat tersebut berikut ini, seperti dilansir PortalJember.com dari video yang diunggah oleh kanal YouTube 'Kompilasi Taushiyah' pada 3 Januari 2021.


Menurut Almarhum Syekh Ali Jaber, melalui surah ini Allah menyampaikan bahwa Allah SWT memberikan rezeki dan kenikmatan kepada setiap makhluknya tanpa batas.


"Ayat murah rizki, ada ayat dan dzikir. Dan ayat itu ada dua-duanya di dalam surat Ali-Imran, surah yang ke-3 ayat 26 dan 27." tutur Almarhum Syekh Ali Jaber.


"Ini boleh juga kita membawa tidak perlu sekali, boleh sekali boleh berapa kali tidak menjadi masalah. Berapapun tidak masalah." kata beliau menjelaskan.


Berdasarkan penjelasan di atas, maka menurut Almarhum Syekh Ali Jaber tidak ada angka khusus mengamalkan dzikir ini, kuncinya hanya istiqamah. Dan berikut QS. Ali-Imran ayat 26 dan 27:


قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ


qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr.


تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb. ***

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel