Kerja Banting Tulang tapi Tak Kunjung Kaya, Mungkin Ini Penyebabnya


 Ustaz Das'ad Latief


FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Penceramah Ustaz Das’ad Latief membeberkan penyebab seseorang yang giat bekerja dari pagi hingga malam, tapi tak kunjung kaya raya.


Rupanya, penyebanya adalah anda kurang perhatian dengan orang tua. Akibatnya, anda akan kesusahan sendiri saat bekerja, yang tak kunjung menjadi kaya dan tidak bisa menikmati masa tua anda.


“Salah satu sebabnya, kau lupa orang tuamu. Kenapa hidupku sengsara? Kau lupa orang tuamu. Apalagi ada bapak ibu yang ada orang tuanya serumah. Ortu sudah uzu (tua), sakit-sakitan, lalu bapak memperdengarkan kalimat yang menyakiti hati ortumu, demi Allah, itu menggetarkan arasnya Allah,” kata Ustaz Das’ad, ddalam akun YouTube resminya.


Penceramah kondang asal Makassar ini bilang, Allah sudah berfirman tentang pentingnya memuliakan orang tua. Apalagi yang masih hidup.


“Allah berfirman, kalau kau dalam pemerliharaan orang tuamu, ibu bapakmu kau pelihara, dan dia sudah tua dalam pemeliharaanmu, satu rumahko dengan ortumu yang sudah tua, jangan kau berkata ah kepadanya,” jelasnya.


Salah satu kalimat yang paling sering diucapkan oleh anak ketika mendapat perintah dari orang tuanya, yakni kata “ah.” Menurut Das’ad, kata itu adalah bagaikan anak panah yang menusuk hati orang tua.


“Ah saja dilarang. Apalagi sampai meneteskan air mata orang tua,” tambahnya.


Selain itu, banyak anak sekarang yang tobat, namun tidak bisa lagi meminta maaf kepada kedua orang tua karena telah meninggal dunia.


Penceramah kondang asal Makassar, Ustaz Das’ad Latief memberikan tips agar tobat seseorang benar-benar diterima Allah, dan bisa membanggakan kedua orang tua meski telah meninggal dunia.


“Bersedekah atas nama orang tua. Seperti masjid ini dipersembahkan untuk almarhum-almarhumah, kepada orang tua yang bangun masjid ini, itu bagian dari tobat kepada orang tua yang telah meninggal,” katanya.


Tidak hanya itu saudara-saudari sekalian. Untuk membanggakan orang tua saat kita baru saja bertobat, masih bisa dilakukan dengan cara mengunjungi teman dari orang tua kita yang masih hidup.


“Kunjungi karib kerabatnya. Ada saudaranya bapak kita, temannya bapak kita, temannya ibu kita, selalu dia temani majelis taklim,” tambah penceramah yang dikenal juga kerap melawak ini. (Ishak/fajar)

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel