Kisah Zunairah, Budak Abu Jahal yang Sembuh dari Buta Usai Mengucap Syahadat


 Ilustrasi Sahabat Nabi

AKURAT.CO Pada masa Nabi Muhammad SAW, sebagian besar sahabat Nabi mengalami sebuah siksaan yang sangat pedih. Salah satunya adalah sahabat Nabi bernama Zunairah, seorang budak berkulit hitam milik Abu Jahal.

Walaupun hanya seorang budak, Zunairah mampu mengimani apa yang didakwahkan Rasulullah SAW. Namun dirinya tidak melakukan ibadah secara terang-terangan, akan tetapi ia melakukan ibadah secara diam seolah tidak ingin diketahui oleh majikannya yang sangat menentang dengan dakwah Rasulullah SAW.

Suatu hari, entah bagaimana awalnya, sang majikan Abu Jahal mengetahui perihal keimanan Zunairah. Abu Jahal langsung marah tak terbendung, ia berkata,

”Aku baru saja mendengar kabar bahwa dirimu terlah masuk Islam?,” kata Abu Jahal sambil menampar pipi budaknya itu.

"Memang benar, mulai saat ini aku percaya pada seruan Nabi Muhammad SAW, karena itu aku mengikutinya,” jawab Zunairah dengan tenang.

Mendengar jawaban Zunairah membuat Abu Jahal semakin marah. Seketika itu tangannya langsung menuju muka Zunairah, tak lupa juga dengan kakinya yang ikut menendang, sehingga Zunairah jatuh tersungkur di tanah. Meskipun mendapat siksaan yang pedih itu, namun tidak menggoyahkan iman Zunairah, ia tetap tegar dan mempercayai ajaran Rasulullah SAW.

Tak berhenti disitu, Abu Jahal kemudian membawa budaknya ke sebuah lapangan. Disitu, Abu Jahal kembali menghajar Zunairah lagi yang mengarah ke mata Zunairah itu, padahal mata Zunairah sudah buta karena terkena pukulan keras sebelumnya.

Melihat kondisi Zunairah yang sudah parah tak berdaya itu, Abu Jahal tertawa keras dan mengejeknya,

"Hahaha... Matamu menjadi buta itu karena engkau masuk islam,” ejek Abu Jahal.

Zunairah hanya bisa diam sambil menahan rasa sakit karena siksaan dan olokan yang dilakukan Abu Jahal. Akan tetapi, Zunairah tegar dan bersikeras tidak ingin kembali ke agamanya yang dahulu. Ia yakin bahwa hanya Allah SWT saja yang berhak disembah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.

”Kalian semua pembohong dan tak bermoral. Lata dan uzza yang kalian sembah itu tidak akan bisa berbuat apa-apa, apalagi memberi manfaat kepada kalian,” ujar Zunairah.

Mendapat jawaban yang demikian itu, tentu saja Abu Jahal semakin murka, wajahnya merah padam seperti ingin memberi hukuman yang lebih mengerikan kepada Zunairah.

”Wahai Zunairah, ingatlah kepada lata dan uzza. Itu adalah berhala yang disembah sejak nenek moyang kita. Apakah kamu tidak takut jika mereka nanti murka kepadamu? Tinggalkanlah segera agama Muhammad yang melecehkan kita,” ajak Abu Jahal sambil menarik rambut Zunairah.

Zunairah tetap saja pada keyakinannya, meskipun sudah menderita lahir dan batin, dia tetap tidak mau ikut dengan ajakan Abu Jahal dan teman-temannya.

”Wahai Abu Jahal, sebenarnya yang buta itu lata dan uzza. Bahkan lebih buta daripada mataku yang buta ini. Meskipun mataku buta, Allah tidak akan sulit mengembalikannya menjadi terang seperti semula, tidak seperti tuhanmu lata dan uzza itu,” jelas Zunairah.

Mengingat hari sudah semakin malam, siksaan terhadap Zunairah dihentikan untuk sementara waktu. Zunairah diperintahkan pulang ke rumah Abu Jahal.

Tak lama setelah sampai di rumah, Zunairah membaca syahadat. Sungguh ajaib, setelah membaca syahadat, tiba-tiba saja mata Zunairah kembali dapat melihat dan semua bekas siksaan yang ada di tubuhnya hilang seketika.

Menjelang pagi hari, Abu Jahal ingin menyiksa Zunairah kembali.

”Hai Zunairah, cepatlah kemari,” seru Abu Jahal.

Zunairah datang dan membuat kaget Abu Jahal.

”Kamu apakan wajahmu, padahal matamu kemarin buta dan bedarah, tapi sekarang kok bisa sembuh. Aku yakin ini pasti ulah sihir Muhammad karena dia adalah orang yang pandai bermain sihir,” ujar Abu Jahal.

”Tuan jangan salah paham. Ini semua berkat kekuasaan Allah SWT. Hanya Allah SWT yang bisa membuat manusia sehat, hidup, mati dan lainnya. Sedangkan Muhammad itu manusia biasa, dia hanya utusan Allah SWT,” jawab Zunairah.

Perkataan Zunairah justu membuat Abu Jahal marah, ia segera menarik tubuh Zunairah ke lapangan dan langsung menyiksanya. Namun tak disangka, ada Sahabat Abu Bakar yang lewat dan datang mendekatinya. Tak lama kemudian, Abu Bakar menebus Zunairah, dan akhirnya Zunairah bebas.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel