Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Surah ini Paling Agung dalam Alquran, Saking Istimewa Rasul pun Sujud
ilustrasi surah dalam alquran
TRIBUNMANADO.CO.ID - Surah Al-Insyiqaq (bahasa Arab:الانشقاق, "Terbelah") adalah surah ke-84 dalam al-Qur'an.
Surah ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan setelah surah Al-Taffif/Al-mutaffifin.
Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.
Pokok-pokok isinya menerangkan peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Surah Al-Insyqaq terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
Surat Al Insyiqaq terletak setelah surat Al-Mutaffifin, sebelum surat Al-Buruj serta diturunkan setelah surah Al-Infitar.
Surah Al-Insyiqaq menceritakan keadaan yang terjadi pada saat dan setelah terjadinya hari kiamat.
Peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Surat Al Insyiqaq ini juga termasuk ke dalam Juz'amma atau juz 30 dalam kita suci Alquran.
Berikut Keutamaan Surat Al-Insyiqaq Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin & Artinya.
Berikut ini keutamaan Surat Al Insyiqaq menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang dilansir melalui kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official.
Surat Al Insyiqaq merupakan surat ketiga dalam hadis yang disebutkan,
Barangsiapa yang ingin melihat bagaimana kiamat terjadi seakan-akan nyata, hendaklah dia membaca tiga surat yang pertama surat At Takwir, yang kedua Al Infitar, dan yang ketiga surat Al Insyiqaq.
Ustaz Syafiq mengatakan beberapa tafsir dalam surat Al Insyiqaq di antaranya yakni Allah menanyakan kepada mereka apabila orang-orang dibacakan Alquran kepada mereka, mereka tidak sujud.
"Rasul Shalallahu'alaiwassalam ketika membaca ayat ini beliau sujud.
Abu Hurairah Radiyallahuta'alaanhu yang meriwayatkan hadis dia sujud mengagungkan Allah," ujarnya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ
iżas-samā`unsyaqqat
1. Apabila langit terbelah,
وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ
wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh,
وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ
wa iżal-arḍu muddat
3. dan apabila bumi diratakan,
وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ
wa alqat mā fīhā wa takhallat
4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.
يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ
yā ayyuhal-insānu innaka kādiḥun ilā rabbika kad-ḥan fa mulāqīh
6. Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ
fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnih
7. Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ
fa saufa yuḥāsabu ḥisābay yasīrā
8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ
wa yangqalibu ilā ahlihī masrụrā
9. dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ
wa ammā man ụtiya kitābahụ warā`a ẓahrih
10. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang,
فَسَوْفَ يَدْعُوْ ثُبُوْرًاۙ
fa saufa yad'ụ ṡubụrā
11. maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!”
وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ
wa yaṣlā sa'īrā
12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ
innahụ kāna fī ahlihī masrụrā
13. Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).
اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ ۛ
innahụ ẓanna al lay yaḥụr
14. Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ
balā inna rabbahụ kāna bihī baṣīrā
15. Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ
fa lā uqsimu bisy-syafaq
16. Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,
وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَۙ
wal-laili wa mā wasaq
17. demi malam dan apa yang diselubunginya,
وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ
wal-qamari iżattasaq
18. demi bulan apabila jadi purnama,
لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ
latarkabunna ṭabaqan 'an ṭabaq
19. sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).
فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۙ
fa mā lahum lā yu`minụn
20. Maka mengapa mereka tidak mau beriman?
وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩
wa iżā quri`a 'alaihimul-qur`ānu lā yasjudụn
21. Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,
بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ
balillażīna kafarụ yukażżibụn
22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).
وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَۖ
wallāhu a'lamu bimā yụ'ụn
23. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
fa basysyir-hum bi'ażābin alīm
24. Maka sampaikanlah kepada mereka (ancaman) azab yang pedih,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn
25. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Inilah Surat yang Paling Agung Terdapat dalam Alquran, Saking Istimewanya Rasul pun Sujud Membacanya, https://palembang.tribunnews.com/2021/08/22/inilah-surat-yang-paling-agung-terdapat-dalam-alquran-saking-istimewanya-rasul-pun-sujud-membacanya?page=all