Bacaan Doa Agar Usaha Lancar Laris Manis, Tak Perlu Penglaris karena Dosa Syirik Tak Diampuni


 Ist

Ustadz abdul somad-berdoa

- Memiliki usaha lancar dan laris idaman setiap pengusaha.

Dalam Islam, selain dianjurkan untuk kaya harta juga lebih utama keberkahan dan ridho Allah.

Dalam berdagang, ikhtiar dan tawakal sama-sama memegang peranan penting.

Berikut ini doa agar usaha lancar dan laris manis menurut Ustaz Abdul Somad atau yang sering disapa UAS.

UAS dalam ceramahnya memberikan cara agar usaha menjadi lancar dan sukses.

Ternyata dengan amalan ini yaitu membaca surat-surat pendek.

Ada beberapa surat pendek sebagai doa agar usaha laris manis dan lancar.

Surat pendek tersebut dibaca ketika hendak memasuki tempat usaha seperti ruko, toko, warung dan jenias usaha lainnya.

Hal itu ia beberkan dalam kanal YouTube Dakwah Islamiyah yang diunggah pada 15 Desember 2018 lalu.

Ustaz Abdul somad menyarankan agar para pelaku usaha mengamalkan doa ini.

Tidak perlu memakai penglaris jika dengan surat-surat ini bisa membuat usaha lancar.

Adapun surat pendek yang dapat membuat usaha menjadi lancar menurut Ustadz Abdul Somad Sebagai berikut:

Pertama Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah ini dibacakan sebanyak satu kali ketika hendak mau masuk ke tempat usaha.

Selanjutnya surah Al Ikhlas

Surat Al Ikhlas ini dibacakan sebanyak tiga kali ketika hendak mau masuk ke tempat usaha.

Kemudian surah Al Falaq

Surat Al Falaq ini dibacakan sebanyak satu kali ketika hendak mau masuk ke tempat usaha.

Setelahnya surah An Nas

Surat An Nas ini dibacakan sebanyak satu kali ketika hendak mau masuk ke tempat usaha.

Terakhir Ayat Kursi

Ayat Kursi ini dibacakan sebanyak satu kali ketika hendak mau masuk ke tempat usaha.

Surat pendek tersebut menurut UAS dibaca ketika hendak mau masuk ke tempat usaha agar usahanya lancar.

"Pertama kali masuk warung, toko, ruko ketika pagi, baca fatihah 1 kali, qul huwallāh (Al-Ikhlas) 3 kali, qul a'ụżu birabbil-falaq (Al-Falaq) sekali, qul a'ụżu birabbin-nās (An-Nas) sekali dan ayat kursi sekali," jelas UAS.

Setelah mengetahui amalan dengan membaca surat pendek tersebut, UAS mengimbau kepada jamaahnya tidak lagi memakai mantra dan pelaris lagi.

"Jangan lagi pakai mantra-mantra, masuk ke dalam pakai mantra," tegasnya.

Dia juga menyarankan agar manusia berusaha secara baik-baik dan tidak menjual jiwa kepada setan.

"Jangan minta kepada setan karena kita ini hamba Allah bukan hamba setan," jelasnya.

"Jangan minta kepada dukun, tetapi mintalah kepada habaib, tuan guru dan para ulama agar mendapatkan keberkahan hidup di dunia dan akhirat," ujarnya.

Tidak boleh berobat ke dukun

Menurut sapaan UAS itu, jika sakit boleh berobat ke dokter, namun kenapa tidak boleh berobat ke dukun. Dokter boleh ke dukun tak boleh?

Dokter memberi resep, resep itu diteliti ternyata ada korelasi antara resep dan penyakit.

Kalau penyakitnya ini, obatnya ini, ada korelasi, sedangkan dukun tidak ada korelasi.

Ada orang sakit dikasihnya (dukun) batu ponari, sehat, ada orang sakit dipukul-pukulnya, sehat, itulah yang tidak ada korelasi, itulah yang membuat dia syirik, kenapa? karena rata-rata dukun itu pakai jin.

Ada Jamaah yang nanya tapi dukun itukan punya ramuan? kata UAS itu namanya bukan dukun, yang punya ramuan itu bukan dukun, itu namanya herbalist.

"Kalau anda sakit, sakitnya apa? gatal-gatal, ini ada ditumbuknya belerang, dicampurnya dengan kelapa, nanti dimasak, dimakan pakai nasi, itu boleh, tapi dia dukun, itu dia tidak diukur, dia herbalist, dukun itu yang pakai jin, pakai jin dia, ada hantunya.," jelasnya.

Tidak ada hubungan korelasi sama sekali, main pukul-pukul pakai tongkat tak ada hubungan sama sekali secara medis secara sains nah itu dukun.

"Bukan kah kita sama-sama minta tolong? betul. Sama doktor minta tolongnnya murni logis, sama dukun minta tolongnnya, dia minta tolong lagi, sama siapa? sama setan, buka surat al jin juz 29," sebutnya.

"Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat," ujar dia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel