Doa Terhindar dari Utang Agar Bebas dari Lilitan Masalah Keuangan


 Doa Terhindar dari Utang Agar Bebas dari Lilitan Masalah Keuangan

TRIBUNJATENG.COM - Berikut doa bebas dari hutang yang diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabat.

Doa bebas dari hutang ini adalah usaha lain selain ikhtiar agar kita bebas dari lilitan masalah keuangan.

Hutang kadang dijadikan jalan memenuhi kebutuhan karena faktor ekonomi yang tak stabil.

Dengan hutang, beban ekonomi yang dirasa susah sekejap serasa tak ada masalah.

Hutang juga biasa digunakan sebagai modal usaha, untuk merintis atau memulai sebuah pekerjaan.

Mengembalikan hutang wajib hukumnya, tidak boleh beranggapan hutang tidak perlu dibayar.

Dalam sebuah hadist dari Shuhaib Al Khoir dijelaskan bahwa siapa yang berhutang dan tak melunasi kelak di hadapan Allah SWT statusnya adalah pencuri.

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

Innama rajulin yadayyanu dainallahuwa mujmian an laayufayyahu iyyahu laqiyallahu saariqa.

"Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah)

Hadist dari Ibnu Umar juga dijelaskan jika seorang meninggal dunia dalam keadaan hutang, kebaikan yang diperoleh semasa hidupnya dijadikan ganti.

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

Man maata wa alaihi diinaaran audirhamun qudziya minhasanaatihi laisa samma diinaaran walaa dirhamun.

"Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah).

Mengenai hal buruk jika tak membayar hutang tersebut, Rasulullah SAW memberikan sebuah doa jika diamalkan insyaallah hutang piutang segera berakhir atau lunas.

Doa melunasi hutang

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumm akfinii bi halaalika an haroomika, wa agh ninii bi fadhlika amman siwaakaa.

"Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu."

Doa di atas dikenalkan Ali bin Abi Thalib ketika beliau berjumpa dengan budak Mukatab.

Ketika itu budak Mukatab mengalami hutang hingga dia tak mampu memerdekakan diri.

Mendengar cerita budak Mukatab, Ali bin Abi Thalib memberikan doa yang didapatkannya dari Rasulullah SAW.

Keistimewaan doa tersebut digambarkan seperti hutang sebesar gunung dan Allah SWT akan membantu dan memudahkan melunasinya.

Doa lain terkait melunasi hutang berasal dari cerita Abu Umamah yang mengadu kepada Rasulullah SAW.

Kala itu Abu Umamah bercerita tentang besar dan beratnya menanggung sebuah hutang hingga tak mampu melunasinya.

Rasulullah SAW memberikan sebuah doa dengan keitimewaan bagi yang membaca atau mengamalkan akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Dengan senang hati Abu Umamah mendengarkan dan melaksanakan sebuah doa yang diberikan Rasulullah SAW.

Berikut bunyi doanya,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma innii a'udzubika minal hammi wal hazani, wa a'udzubika minal ajzi wal kasali, wa a'udzubika minal jubni wal-bukhli, wa a'udzubika min gholabatid daini wa qohrirrijaali.

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan, dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari banyak hutang dan kezaliman manusia."

Demikian beberapa doa tentang hutang piutang lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia, semoga bermanfaat. (amk)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel