Ketahui 7 Rahasia Doa agar Dikabulkan Allah SWT, Salah Satunya Mencari Waktu yang Mustajab


 Rahasia berdoa agar dikabulkan. /Pixabay / chiplanay


KABAR LUMAJANG - Seringkali kita bertanya-tanya pada diri sendiri mengenai doa yang tidak segera dikabulkan oleh Allah SWT.


Karena doa yang tidak segera terkabulkan, kadang kita menjadi putus asa untuk terus berdoa.


Namun, jangan pernah menduakan-Nya karena selalu berpikir doanya tidak pernah dikabulkan.


Jika merasa belum dikabulkan, maka bersabarlah. Serta percaya bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa pada suatu saat nanti.


Supaya doa dapat segera dikabulkan, maka terdapat 7 rahasia yang akan KabarLumajang.com bagi dari laman ntb.kemenag. Mari kita simak ulasannya berikut.


Sebenarnya doa-doa dengan niat baik yang terpanjat, akan dijabah oleh Allah SWT meskipun tidak tahu kapan pastinya akan dikabulkan.


Dalam QS. Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman yang artinya :


"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."


Halaman:


Editor: Sigit Wibisono


7 rahasia yang bisa lakukan untuk memastikan doa yang dipanjatkan cepat dikabulkan oleh Allah SWT adalah sebagai berikut:


1. Mencari waktu yang mustajab


Waktu yang mustajab tersebut adalah sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda: “Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-padaKu, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim).


2. Pada saat keadaan yang mustajab yaitu, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah


Nabi bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, dan Turmudzi) .


Nabi bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim).


3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan


Diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa Rasulullah dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa. Tetapi, hal ini bukanlah suatu keharusan melainkan anjuran.


Selain itu, dari Jabir RA, menyebutkan bahwa ketika berada di Padang Arafah, Rasulullah menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim).


4. Khusyu’, rendah hati, dan penuh harap kepada Allah


Allah berfirman dalam QS. Al Anbiya' ayat 90, yang artinya : “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Q.s. Al-Anbiya’: 90).


5. Bersuara lirih, tidak teriak-teriak


Allah juga berfirman dalam QS Al A'raf ayat 55, artinya : "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. Al-A’raf: 55).


6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi


Dianjurkan melakukan dzikir dan bershalawat sebelum berdoa kepada Allah SWT. Ini dilakukan tentu untuk menyanjung-Nya sesuai kedudukan yang Maha Suci.


Dikisahkan pada zaman Rasulullah, pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Rasulullah bersabda : “Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad).


7. Wajib yakin kalau doa pasti terkabul, jangan pesimis


Rasulullah bersabda : “Janganlah kalian ketika berdoa mengatakan: Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari & Muslim). ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel