Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Orang yang Suka Pamer Kekayaan, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Jahiliyah
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Orang yang Suka Pamer Kekayaan, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Nabi. /Tangkap Layar YouTube/Adi Hidayat Official
PORTAL JEMBER - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum bagi orang yang suka pamer harta kekayaan.
Ternyata hal ini pernah terjadi pada zaman Jahiliyah, yaitu kisah dari kalangan suku Quraisy.
Dikisahkan oleh Ustadz Adi Hidayat tentang persaingan 'ke pameran' antara Bani Abdu Manaf dan Bani Sahm yang PORTAL JEMBER kutip dari channel YouTube beliau Adi Hidayat Official dan diunggah pada 28 Juni 2020.
Bani Abdul Manaf selalu memamerkan segala kemewahan, kekayaan, kekuatan yang dimiliki oleh distriknya.
Begitu pula dengan Bani Sahm yang tidak terima jika distriknya dipandang rendah dan sebelah mata oleh Bani Abdu Manaf.
Sehingga mereka pun bersaing agar menjadi yang paling terbaik dan terhebat dimata manusia baik itu persaingan dunia maupun persaingan 'kematian'.
Parahnya ketika kedua Bani tersebut merasa kemewahan dunia tidak cukup untuk dipersandingkan dan dipamerkan, mereka mendatangi kuburan dan menghitung jumlah anggotanya yang telah wafat.
Mereka melakukan hal tersebut untuk membuktikan bahwa jumlah anggotanya jauh lebih banyak dibandingkan dengan anggota suku, distrik, kelompok yang lainnya.
"Tuh di alam kubur pun mayat anggota kami masih lebih banyak daripada suku lain, lantas Bani Sahm pun melakukan hal serupa dan berkata anggotanya jauh lebih banyak dibandingkan Bani Abdu Manaf," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa menurut Imam Muqatil dan Imam Al Kalbi dari kejadian tersebut menghadirkan respon cepat dari Allah SWT dengan menurunkan satu surah yaitu surah At Takatsur.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan jika nikmat, harta, benda yang dititipkan oleh Allah SWT adalah bekal ibadah yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT bukan untuk dijadikan ajang kepameran di dunia.
"Bahwa seluruh nikmat yang dititipkan oleh Allah itu seyogyanya adalah bekal ibadah yang akan dibawa pulang dan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT" ujar Ustadz Adi Hidayat.
"Bukan untuk dipamerkan, bukan untuk diperlombakan, bukan pula untuk ditampilkan saja," tambah beliau.
Seseorang yang saat ini gemar memamerkan hartanya baik secara terang-terangan maupun di media sosial kata Ustadz Adi Hidayat bukan suatu kemajuan justru orang tersebut telah mengalami kemunduran.
Karena hal tersebut telah dilakukan oleh orang di zaman dahulu dan ditentang oleh Allah SWT dengan menurunkan surah At Takatsur satu surah penuh.
Ustadz Adi Hidayat juga menyayangkan apabila ada seorang muslim yang gemar pamer harta dan ingin menampilkan kesan paling hebat, paling kaya, paling punya nilai karena hal tersebut merupakan salah satu sifat orang jahiliyah.
"Sangat tidak diharapkan apalagi jika ada seorang muslim yang menampilkan harta kekayaannya, lantas hanya ingin dibandingkan dengan orang lain,"
"Untuk menampilkan kesan paling hebat, kaya, punya nilai, maka Anda terlambat karena ini sudah dilakukan oleh Bani Abdu Manaf dan Bani Sahm di masa jahiliyah dan diluruskan oleh Allah SWT" pungkas beliau. ***