Posisi Duduk Terbaik saat Dzikir, Terhapus 70 Dosa, Naik 70 Derajat, Setara Bebaskan 70 Budak Kata Buya Yahya
Buya Yahya ungkap posisi duduk paling afdhol untuk dzikir karena setara membebaskan 70 budak, menghapus 70 dosa, dan naik 70 derajat. /Tangkap layar YouTube.com/Al-Bahjah TV
PortalJember.com - Ternyata ada posisi duduk terbaik untuk dzikir karena pahalanya sangat besar kata Buya Yahya.
Orang yang mengerjakannya akan diampuni tujuh puluh dosanya, naik tujuh puluh derajat di sisi Allah, dan setara dengan membebaskan tujuh puluh budak.
Lantas, posisi seperti apa yang dimaksud oleh Buya Yahya itu? Berikut jawaban lengkapnya.
Dilansir PortalJember.com dari video yang diunggah kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 19 November 2015 menjelaskan tentang posisi duduk yang paling afdhol untuk dzikir.
Nabi Muhammad saw telah mengajarkan tata cara berdzikir dengan lengkap, sehingga bisa diikuti oleh umat Islam.
Ada kalimat-kalimat tertentu yang bisa dijadikan dzikir sesuai dengan petunjuk dan yang lainnya.
Namun, bagi orang yang bisa mengerjakannya dengan cara yang paling spesifik akan mendapatkan banyak kemuliaan.
Buya Yahya menjelaskan, bahwa ada posisi duduk tertentu yang bisa membuat orang meraih pahala setara membebaskan tujuh puluh budak.
Dzikir yang dimaksud ialah membacakan kalimat la ilaha illallah wahdahu la syarikalah setelah selesai sholat
Namun, keutamaan itu bisa didapatkan khusus bagi orang yang telah mengerjakan sholat subuh dan magrib.
Sementara caranya sendiri ialah tidak merubah posisi kaki setelah salam. Artinya, dzikirnya dilakukan dengan duduk seperti tahiyat akhir.
"Jadi kita setelah sholat maghrib (dan) setelah sholat subuh sebelum bergerak membaca la ilaha illallah wahdahu la syarikalah," katanya.
Selain pahala setara membebaskan tujuh puluh budak, seseorang yang melakukannya juga akan dihapuskan tujuh puluh dosanya, dan naik tujuh puluh derajat.
"Seperti kita memerdekakan tujuh puluh budak dari keturunan Bani Ismail ini kemuliaan yang luar biasa. Dia (yang melakukannya) akan dihapus tujuh puluh kesalahan, diangkat tujuh puluh derajat," terangnya.
Sebaiknya ikuti saran dari Buya Yahya di atas agar bisa mendapatkan kemuliaan seperti yang telah dijelaskan.***