Tidak Hanya Berjasa di Dunia, Gus Baha Ungkap Ayah dan Anak Bisa Saling Berikan Syafaat di Akhirat


 Tidak Hanya Berjasa di Dunia, Gus Baha Ungkap Ayah dan Anak Bisa Saling Berikan Syafaat di Akhirat./* /Pixabay/StockSnap.


MANTRA SUKABUMI – Hari ayah 12 November 2021 selalu diperingati untuk mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih kepada seorang ayah.


Ayah memang sosok pahlawan dalam keluarga karena kerap banting tulang mencari nafkah untuk keperluan istri dan anaknya.


Selain jasanya di dunia, ternyata hubungan ayah dan anak belum selesai dan masih berlanjut hingga ke akhirat.


Persoalan tersebut disampaikan Gus Baha dalam satu kesempatan kajian ilmiah yang dihadiri oleh banyak peserta.


Gus Baha mengatakan bahwa ayah dan anak bisa saling memberikan syafaat di akhirat dengan syarat dan ketentuan berlaku.


“Yang penting terikat dengan keimanan,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Santreh Kopengan pada 18 Juli 2020.


Menurut Gus Baha hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Ath Thur ayat 21 yang terjemahannya berbunyi:


“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”


Gus Baha kemudian memberikan contoh keimanan dengan seorang ayah yang alim alamah, pintar dalam hal agama.


Kemudian anaknya dapat diukur dengan kitab apa yang dikuasai, lalu semakin sedikit dan habis anak cucunya.


Maksudnya sampai ke satu generasi tidak bisa membaca kitab dan bahkan hingga keluar dari Islam.


Bagi Gus Baha, anak keturunan yang masih bisa membaca kitab selama beriman seperti ayahnya, maka masih bisa mendapat syafaat.


Selanjutnya Gus Baha membahas juga kisah Nabi Nuah as, di mana Allah SWT berjanji akan menyelamatkan keluarganya.


Tetapi Allah SWT berfirman bahwa anak dari Nabi Nuh bukan bagian dari keluarga karena sudah tidak beriman.


“Tapi kalau terputus dengan maksiat pokoknya tidak sampai kafir, itu masih ada hubungan syafaat mensyafaati. Buktinya Al Qur’an mengajari kita rabbighfirli wali walidayya warhamhuma kamaa rabbayani shaghira,” jelas Gus Baha.


Doa tersebut menurut Gus Baha menjadi tanda bahwa ayah atau orang tua dan anak nantinya akan mensyafaati di akhirat. ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel