5 Nasihat Rasulullah untuk Hidup Selamat Sampai Akhirat, Jangan Banyak Tertawa


 Salah satu keistimewaan Rasulullah adalah kecintaan Rasulullah kepada umatnya/Berikut nasihat Rasulullah untuk hidup selamat dunia akhirat. /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Rasulullah SAW adalah manusia paling mulia, tak ada sedikit pun yang cacat dalam pribadinya.

Dan perkataan, perbuatan, dan ketetapan dari Rasulullah menjadi sunnah untuk contoh kehidupan umat Islam.

Allah SWT memuji Nabi Muhammad, Rasulullah SAW dalam Al-Qur’an yang berbunyi yaitu:

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).

Salah satu keistimewaan Rasulullah adalah kecintaan Rasulullah kepada umatnya.

Rasulullah sengaja menahan doa mustajab di dunia untuk akhirat kelak sebagai syafaat untuk umatnya. Ketika Rasulullah hendak wafat pun yang ada dipikirannya adalah umat-Nya.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Tadabbur Ilmi pada 21 April 2021, berikut adalah nasihat Rasulullah:

Seorang sahabat Rasulullah yang diberikan nasehat adalah Abu Hurairah RA.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Dari Abu Hurairah Rasulullah berkata. “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mau mengambil kalimat0kalimat itu dariku lalu mengamalkannya atau mengajarkan pada orang yang mengamalkannya?”

Abu Hurairah menjawab: “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah meraih tanganku lalu menyebut lima hal: Jagalah dirimu dari keharaman-keharaman niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah kepada Allah, ridhalah dengan apa yang Allah tentukan untukmu niscaya kau menjadi orang kaya, berbuat baiklah terhadap tetanggamu niscaya kamu menjadi seorang Mukmin, cintailah untuk saudaramu seperti yang kau cintai untuk dirimu sendiri niscaya kau menjadi orang Muslim, jangan banyak tertawa karena banyak tertawa itu bisa mematikan hati.”

Dalam hadits diatas ada 5 hal nasehat Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah RA. Hal ini juga menjadi nasihat bagi umatnya yaitu:

Ternyata untuk menjadi orang yang beribadah kepada Allah adalah meninggalkan kaharaman-keharaman.

Karena sesuatu yang haram jika tetap dilakukan akan membuat hati menjadi hitam dan gelap.

Jika hati sudah menjadi gelap maka beribadah pun akan menjadi gelap atas itu, orang yang paling mudah beribadah adalah orang yang bersih hatinya.

2. Ridhalah dengan apa yang Allah tentukan untukmu niscaya kau menjadi orang kaya

Kaya menurut Rasulullah bukan hanya dengan kaya harta, karena hakikat kekayaan bukan kaya harta melainkan kaya hati.

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kaya hati.” (HR. Ibnu Majah).

Orang yang kaya hati tidak akan pernah iri dan dengki kepada orang yang diberikan nikmat yang lebih oleh Allah SWT.

Orang yang kaya hati akan senantiasa selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT.

Dan akan selalu melihat ke bawah untuk urusan dunia, dan melihat ke atas untuk urusan akhirat.

3. Berbuat baiklah terhadap tetanggamu niscaya kamu menjadi seorang Mukmin

Mukmin berarti orang yang beriman, baiknya keimanan seseorang bisa dirasakan orang terdekat dengannya.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah beriman seseorang sehingga ia mengatakan apa yang baik, atau (jika tidak bisa) ia diam. Tidak beriman seseorang sehingga ia memuliakan tetangganya. Dan tidak beriman seseorang sehingga ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Cintailah untuk saudaramu seperti yang kau cintai untuk dirimu sendiri niscaya kau menjadi orang Muslim

Muslim artinya menyelamatkan, menjadi muslim berarti menjadi orang yang menyelamatkan orang lain.

Menyelamatkan orang lain dari lisannya atau perbuatannya. Menjadi muslim berarti mencintai untuk orang lain.

Jika mengharapkan kesehatan untuk diri sendiri maka berharap kesehatan pula untuk orang lain.

5. Jangan banyak tertawa karena banyak tertawa itu bisa mematikan hati

Islam mensyariatkan kaum muslimin untuk banyak tersenyum, karena tersenyum adalah sedekah.

Dan Islam melarang banyak tertawa, karena segala sesuatu yang berlebihan atau melampaui batas akan mematikan hati.

Dalam Hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, “Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan-Nya, Rasulullah biasanya hanya tersenyum.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel