Malaikat Kelelahan Mencatat Besarnya Pahala Doa Ini, Gus Baha: Baca Setelah Mengikuti Pengajian atau Majelis
Gus Baha jelaskan satu doa yang membuat malaikat kelelahan mencatat pahalanya. /Instagram/@nasihat_gusbaha
PortalJember.com - Bagi setiap muslim, sudah sewajarnya membaca doa sebelum atau selepas melakukan sesuatu.
Bahkan disebutkan bahwa doa adalah senjata paling ampuh bagi setiap Hamba Allah untuk mencapai hajat ataupun meminta perlindungan.
Termasuk setelah mengikuti majelis ilmu atau pengajian. Waktu tersebut adalah salah satu waktu yang baik untuk membaca doa.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha menjelaskan bahwa ada satu doa yang begitu besar pahalanya.
Saking besarnya hingga disebutkan bahwa malaikat sampai kelelahan mencatat pahala doa itu.
Sebagaimana yang diketahui pada umumnya, Malaikat memanglah makhluk yang tidak mempunyai nafsu ataupun rasa lelah. Malaikat dikenal sebagai makhluk yang sangat taat kepada Allah.
Namun ada hal unik yang dibagikan oleh Gus Baha dalam unggahan kanal Youtube Kalam - Kajian Islam pada 28 Juni 2020.
"Jare sopo malaikat mboten kesel? (Kata siapa malaikat tidak pernah capek)," ungkap Gus Baha, dikutip PortalJember.com dari Youtube Kalam-Kajian Islam.
Gus Baha menerangkan bahwa lelahnya malaikat tidak sama dengan lelah yang dialami oleh manusia, meskipun keduanya sama-sama makhluk.
Bahkan malaikat juga bisa merasa capek ketika ada seorang pendosa yang melakukan maksiat secara terus-menerus.
Menurutnya, sesuatu (makhluk) selain Allah SWT Sang Maha Sempurna, tetap memiliki kekurangannya masing-masing, termasuk kekurangan yang berupa lelah.
Lantas, doa apa yang membuat malaikat kelelahan mencatat besar pahalanya?
Ulama yang juga murid kesayangan Almarhum KH Maimun Zubair itu menjelaskan doa yang dimaksud sebagai berikut,
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ ، وَالْحَمْدُ لِلّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ. وَاللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ
"Subhanalloh mil al miizani wa muntahal 'ilmi, wa mablaghor ridloo, wa zinatal 'arsyi. Walhamdulillah mil al miizani wa muntahal 'ilmi, wa mablaghor ridloo, wa zinatal 'arsyi. Wallohu Akbar mil al miizani wa muntahal 'ilmi, wa mablaghor ridloo, wa zinatal 'arsyi."
Terjemahan: Maha suci Allah, seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy. Segala pui bagi Allah, seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy. Allah Maha Besar, seberat timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy.
Gus Baha mengaku bahwa dirinya membaca wirid di atas hanya satu bulan sekali.
Ia melakukannya sebagai bentuk toleransi dan empati kepada malaikat dengan meringankan tugasnya.
Karena kalo saya baca terus, malaikat bisa mengeluh kepada Allah karena kewalahan mencatat," jelas Gus Baha dengan nada humor. ***