10 Tanda Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah pada Seseorang, Meninggal karena Sakit Perut Salah Satunya
10 Tanda Meninggal dalam Keadaan Husnul Khotimah pada Seseorang, Meninggal karena Sakit Perut Salah Satunya / / ANTARA /
MANTRA SUKABUMI - Inilah sepuluh tanda nyata meninggal husnul khotimah pada seseorang yang bisa anda ketahui.
Orang yang memiliki tanda nyata husnul khotimah yang diridhai oleh Allah SWT adalah pertanda meninggal dunia dalam keadaan baik.
Hal ini adalah salah satu impian umat muslim di dunia yaitu ingin mengakhiri hidup dalam keadaan husnul khotimah.
Okeh karena itu, ketahui beberapa tanda nyata meninggal pada seseorang dalam keadaan husnul khotimah.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Kanal Youtube Islam Update pada Senin, 28 Juni 2021, berikut 10 tanda nyata meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
1. Mengucapkan Kalimat Syahadat Menjelang Wafat
Syahadat adalah kalimat tauhid yang harus selalu kita ucapkan. Sebab itu adalah pengakuan kita kepada Allah SWT sebagai Tuhan dan nabi Muhamad SAW sebagai rosul kita.
Halaman:
Editor: Ajeng R H
"Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat laa illaaha illallah, dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud)
2. Mengeluarkan Keringat di Dahi
Tanda selanjutnya yakni seseorang yang meninggal dengan mengeluarkan sebulir jagung di dahinya.
"Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi." (HR. Ahmad).
3. Meninggal pada Malam atau Siang Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang mulia bagi umat muslim. Dimana pada hari itu kita diperintahkan untuk menunaikan ibadah sholat Jumat, memperbanyak berdzikir, dan amal ibadah lainnya.
"Tidaklah seorang muslim yang meninggal di hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
4. Meninggal Karena Penyakit Wabah
Orang yang meninggal karena wabah merupakan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
"Mati karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap muslim." (HR. Bukhari)
5. Meninggal Karena Sakit Perut
Meninggal karena sakit perut termasuk husnul khotimah
"Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah syahid." (HR. Muslim).
6. Meninggal Karena Tenggelam dan Tertimpa Reruntuhan
Seorang muslim yang meninggal karena tenggelam dan tertimpa reruntuhan maka tergolong mati syahid.
"Orang yang mati syahid itu ada lima, yaitu orang-orang yang mati karena penyakit tha’un, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Syahid di Medan Perang
Seorang muslim yang meninggal karena perang, maka ia tergolong mati syahid. Bahkan kita harus menguburkannya lengkap dengan pakaian perangnya.
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Rab mereka dengan mendapatkan rezeki." (QS. Ali imron: 169)
8. Wanita yang Meninggal Saat Nifas atau Saat Melahirkan Anak
Wanita yang meninggal pada saat persalinan atau pada saat masa nifas digolongkan sebagai mati syahid dan dijanjikan surga oleh Allah SWT.
"Dan wanita yang dibunuh anaknya atau karena melahirkan, masuk golongan syahid. Dan anak itu akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga." (HR. Ahmad)
9. Meninggal Karena Mempertahankan Hartanya
Dikarenakan harta dijadikan manusia sebagai perantara untuk menperoleh manfaat dan mencapai kesejahteraan, serta tujuan dari beribadah.
Oleh sebab itu, islam melarang perihal hak milik, misalnya pencurian, pencopetan, dan lain sebagainya.
"Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid, dan barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka dia syahid." (HR. Tirmidzi)
10. Meninggal dalam Keadaan Mengejar Kebaikan atau Amal Sholeh
Amal sholeh yang kita lakukan rutin setiap hari akan membawa kita meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Misalkan saja bersedekah, berpuasa, dan amal sholeh lainnya.***