Kisah Perjuangan Pria Jepang Mualaf, Meyakinkan Orang Tua dan Menikahi Muslimah Indonesia


 Banyak tantangan yang dihadapi oleh pria Jepang mualaf ini. Pilihannya untuk memeluk Islam tidak mendapat restu orang tua. Selain itu, ia juga harus meyakinkan sang mertua. Simak kisah perjuangannya!

Hiro adalah seorang pria asal Jepang yang memutuskan untuk memeluk Islam dan menikahi seorang muslimah asal Indonesia bernama Lia.

Sayanganya, keputusannya tersebut tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya.

Seperti apa kisah mualaf asal Negeri Sakura ini?

Langsung saja simak kisah perjuangannya berikut ini, seperti dilansir dari laman haibunda.com.

Kisah Perjuangan Pria Jepang Mualaf

Terlahir di Keluarga Beragama Buddha

Hiro merupakan seorang penganut agama Buddha. Sejak kecil, ia dibesarkan di keluarga yang taat beragama.

Kakek dan neneknya kerap membawa Hiro ke kuil ketika masih kecil.

Hal itu membuat Hiro mendapat tentangan keras untuk menjadi mualaf dari sang ibu.

Pria Jepang Mualaf yang Ditentang Sang Ibu

Melalui kanal YouTube Lia Kato pada Selasa (20/4/2021), Hiro menceritakan kisahnya tersebut.

Selama meyakinkan soal keputusannya untuk jadi mualaf, ia kerap membuat ibunya sampai menangis beberapa kali.

“Setiap aku bilang ke ibuku mau masuk Islam beliau kayak enggak mau mendengar ceritaku. Aku sudah coba berkali-kali. Sudah empat kali beliau nangis. Pernah marah juga,” kenang Hiro.

Namun, hal tersebut tidak mematahkan niatnya untuk memeluk Islam.

Ia pun mencoba untuk melakukan pendekatan lain dengan cara perlahan-lahan.

Hiro Mempertemukan Orang Tuanya dengan Lia

Kisah serupa juga dialami Lia. Wanita berkerudung ini juga sama-sama dibesarkan dalam keluarga Islam yang tak kalah kental.

Sebagaimana yang diceritakan oleh Hiro dan Lia kanal YouTube-nya, pria asal Negeri Sakura itu sempat alami perjuangan yang tak mudah.

Selain jarak antar negara yang jauh, keyakinan keduanya juga turut berbeda.

Menurut pengakuan Hiro, meski orang tuanya melarang Hiro menjadi mualaf, ia tetap diizinkan untuk menikah dengan Lia.

“Dia bilang enggak apa-apa menikah dengan orang Indonesia asal jangan pindah ke Islam,” tuturnya.

Hingga pada suatu ketika, Hiro pun pada akhirnya membawa Lia berkunjung ke rumah orang tuanya di Jepang.

Namun siapa sangka, hijaber itu justru disambut dengan sangat baik oleh mereka.

Kedatangan Lia pun seolah menjadi kunci yang melancarkan hubungan mereka dan membuat Hiro diizinkan menjadi mualaf. Lia berhasil membuka hati kedua orang tua Hiro.

“Setelah ketemu langsung sama aku, mereka sudah mulai terbuka,” ungkap Lia.

Kemudian, Lia juga akui bahwa ia sebenarnya tak melakukan apa-apa. Ia hanya bersikap biasa seperti kesehariannya.

“Tapi alhamdulillah ibunya jadi terbuka, mereka akhirnya tahu kalau muslimah tidak seburuk yang dibayangkan,” ujar Lia.

Setelah pertemuan yang Hiro atur untuk Lia dan kedua orang tuanya, akhirnya pria berkacamata tersebut diberi restu menjadi mualaf.

Pria Jepang Mualaf Menikah dengan Muslimah Indonesia

Hiro dan Lia yang sudah saling mengenal selama lima tahun pun akhirnya naik ke pelaminan di tahun 2019.

Pernikahan keduanya digelar di kampung halaman Lia di Bontang, Kalimantan.

Dalam momen bahagia tersebut, Hiro dan Lia memilih untuk mengusung konsep perpaduan budaya Jepang-Indonesia dalam acaranya.

Di hadapan para tamu, Hiro pun mengucapkan dua kalimat syahadat dalam bahasa Indonesia.

Lalu tak lama setelah menikah, Lia kemudian diboyong oleh sang suami untuk tinggal di Jepang dengannya.

Pada Juli 2021 lalu, mereka telah dikaruniai oleh putri yang diberi bernama Qiana Kato.

Perjuangan Mendapat Restu Mertua

Selain mengharapkan restu untuk menjadi mualaf pada orang tua kandungnya, Hiro juga alami perjuangan untuk dapat restu dari kedua mertuanya.

Saat Hiro melamar, keluarga Lia tak bisa menahan tangis.

Kedua orang tuanya sedih karena anak mereka akan diboyong ke Jepang.

Hal tersebut membuat Hiro merasa amat bersalah.

“Hiro merasa bersalah karena bikin semua orang menangis. Jadi dia menjamin aku enggak bakal kenapa-kenapa, dia janji bakal ngelindungin aku,” ujar Lia.

“Rasanya tuh kayak ada orang yang menusuk jantungku. Ya sebenarnya bahagia banget waktu itu. Mereka terima lamaran aku kan, tapi aku kayak aduh. Semua orang nangis kan,” ucap Hiro.

Menurut Lia, orang tuanya tidak semata-mata menerima lamaran Hiro.

Mereka terlebih dahulu menelusuri asal-usul Hiro dan bagaimana karakternya sehingga saat Hiro datang melamar, mereka bisa menentukan jawaban.

“Mereka cari tahu tentang keluarga Hiro, tanya-tanya ke teman di Indonesia yang kenal sama beliau bagaimana orangnya, prosesnya panjang sekali sampai akhirnya mereka bisa memutuskan,” jelas Lia.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel