Viral Anak NTB Ikut Olimpiade Tahfiz di Makkah Tak Dilepas Istana, Ini Faktanya


 Kisah seorang remaja pria asal Desa Keronglong, Suralaga, Lombok Timur, NTB, mengikuti olimpiade tahfiz Al-Quran tingkat dunia di Makkah, viral. Narasi yang beredar, anak tersebut berangkat tanpa dilepas oleh pihak Istana Negara dan tidak diliput media.

Dalam kisah yang viral itu diunggah juga foto seorang remaja berpeci yang menggeret kopornya. Berikut narasi lengkap yang beredar di media sosial beberapa hari ini:

Mohon Do'anya , KHAIRURRAZAK ALHAFIZI, ,asal Desa Keronglong,kec.Suralaga, Kab Lombok Timur NTB,Telah berangkat menuju kota Mekkah Al Mukaromah untuk mengikuti olimpiade Tahfiz Al Qur'an tingkat Dunia pada bulan Oktober.

Tetap semangat 'Dek walaupun tidak di lepas di istana negara layaknya para atlet2 olahraga serta tak di liput khalayak ramai media, kami yakin di dadamu ada semangat untuk mengharumkan nama republik Indonesia Melalui laantunan ayat2 suci Al Qur'an.

Semoga Sukses dan Menjadi JUARA Aminnnnnn..amiiiiinnn..yrabbal

Di bawah pesan yang viral juga terdapat kalimat: Berhubung Indonesia ga punya Stasiun tv utk diberitakan n diviralkan, kita viralkan saja di group2, lanjutkan.

Ikut Lomba di Arab Saudi Tahun 2017

Dikutip dari website Kemenag, anak dalam foto tersebut memang benar Muh Khairurrazaq Al-Hafizi. Saat mengikuti lomba di Arab Saudi, Razaq mendapat perhatian dari pemerintah, dalam hal ini Kemenag.

Saat ini, Razaq merupakan salah satu finalis cabang hafalan 30 juz Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) 2021 di Sofifi, Maluku Utara.

Razaq mengikuti Musabaqah Hafalan Al-Qur'an (MHQ) tingkat internasional di Arab Saudi tahun 2017. Saat itu semua fasilitas ditanggung panitia MHQ.

"Keberangkatan, hotel, dan pulang, waktu itu ditanggung panitia dari Makkah," kenang Khairurrazzaq saat ditemui di arena STQH tingkat Nasional ke-26 di Sofifi, Kamis (21/10/2021).

Menurut Razaq, jelang keberangkatan ke Arab Saudi, dia mendapat fasilitas dari Kementerian Agama, menginap di salah satu hotel di Jakarta.

"Alhamdulillah, saat itu saya masuk 10 besar, tepatnya peringkat ke-7," ujar Razaq.

"Atas capaian itu, Kementerian Agama memberikan bonus sekitar 15 juta rupiah," tambahnya.

Untuk lomba di Maluku Utara saat ini, Khairurrazaq yang mewakili NTB sudah menjalani babak final cabang hafalan 30 Juz di STQH.

Dia bersaing dengan Bintang Fadhilla Putra Utama (Riau), dan Zahran Auzan (Sumut). Ketiga finalis ini menunggu pengumuman juara yang akan disampaikan pada penutupan STQH pada Jumat (22/10) malam.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel